PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN WIDYA DHARMA KOTA PONTIANAK

Main Authors: Syarendi, -, Yusuf, M., Budi, Gatot Setya
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang , 2019
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/32017
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/32017/75676580575
Daftar Isi:
  • Pada awalnya Perguruan Tinggi Widya Dharma memiliki jurusan Akademika Sekretaris dan Manajemen (ASM) jenjang Diploma III atau biasa disebut D3. Banyaknya alumni dari ASM Widya Dharma yang berkeinginan melanjutkan ke jenjang Strata 1 (S1) turut mendasari pemikiran pendirian STIE Widya Dharma. (Yayasan Widya Dharma Kota Pontianak, 2016). Dengan berdirinya STIE Widya Dharma, jumlah mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Widya Dharma bertambah pesat, yang membuat ruang kuliah yang sudah ada tidak cukup untuk menampung jumlah mahasiwa tersebut, pada tahun 2016 Perguruan Tinggi Widya Dharma membangun gedung perkuliahan baru sepuluh lantai untuk memenuhi kebutuhan ruang kuliah. Bangunan yang tinggi akan menimbulkan beban horizontal yang besar ketika terjadi gempa, karena semakin tinggi suatu bangunan maka akan semakin berat pula bangunan tersebut. Sedangkan berat suatu bangunan adalah faktor yang paling mempengaruhi beban gempa. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2012) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Kota Pontianak termasuk dalam zona gempa ringan dan mengharuskan setiap bangunan di Kota Pontianak memperhitungkan parameter gaya gempa untuk mengantisipasi terjadinya gempa agar tidak menimbulkan dampak kerugian yang besar. Dalam karya tulis ini, penulis mencoba merencanakan gedung perkuliahan Perguruan Tinggi Widya Dharma yang sekarang masih dalam tahap pengerjaan tersebut dengan memperhitungkan parameter gaya gempa. Penulis berharap karya tulis ini dapat menjadi referensi untuk pembangunan gedung di Kota Pontianak yang memperhitungkan parameter gaya gempa dengan menggunakan acuan SNI 1726-2012. Kata kunci : bangunan yang tinggi, struktur gedung, parameter gaya gempa, fondasi