PENGARUH VARIASI PENGURANGAN AIR DALAM CAMPURAN BETON Fc’ 25 MPa PADA PEMBUATAN BETON SCC DENGAN PENAMBAHAN1% SIKAMENT LN
Main Authors: | Rahman, Abdul, Mungok, Crisna Djaja, Supriyadi, Asep |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/21076 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/21076/17137 |
Daftar Isi:
- Dalam pembuatan benda uji metode yang digunakan yaitu Metode SNI, dengan kuat tekan rencana 25 MPa. Semen yang digunakan adalah semen PCC. Benda uji yang dibuat berbentuk silinder dengan Æ 15 cm, dan tinggi 30 cm. Terdapat lima variasi sampel beton yaitu beton +sikament ln 1% -air 0%, beton +sikament ln 1% -air 5%, beton +sikament ln 1% -air 10%, beton +sikament ln 1% -air 15%, dan beton +sikament ln 1% -air 20%. Pengujian/pengetesan benda uji meliputi uji kuat tekan, uji tarik belah, dan uji modulus elastisitas. Dari hasil penelitian nilai kuat tekan karakteristik beton normal dan beton +sikament ln 1% -air 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% pada umur 28 hari, masing-masing menghasilkan kuat tekan karakteristik beton 33,19 MPa, 31,32 MPa, 26,97 MPa, 28,04 MPa, 37,30 MPa, dan 40,05 MPa. Kuat tarik belah rata-rata beton normal danbeton +sikament ln 1% -air 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% adalah 3,28 MPa, 4,05 MPa, 4,15 MPa, 4,41 MPa, 3,93 MPa, 4,19 MPa. Modulus Elastisitas rata-rata beton normal dan beton +sikament ln 1% -air 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% adalah 21715,142 MPa, 24199,677 MPa, 23506,673 MPa, 21680,005 MPa, 20626,130 MPa, 28326,195 MPa. Dapat disimpulkan bahwa pengurangan air pada penggunaan sikament ln dapat meningkatkan kuat tekan karakteristik beton. Kata kunci: sikament ln, SCC, kuat tekan beton, tarik belah, modulus elastisitas.