PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Main Authors: | Setiawan, Thedy, Aryanto, -, Yusuf, M. |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/20607 |
Daftar Isi:
- Pada awalnya Pulau Kalimantan tidak termasuk dalam zonasi gempa yang dibahas dalam SNI 1726-2002. Namun dalam mempertimbangkan gempa yang terjadi di daerah Singkawang dan Bengkayang tanggal 23 Agustus 2011 dan telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa memang terjadi gempa dengan kekuatan 4,4 SR, maka ada baiknya dalam perencanaan gedung khususnya pada Pulau Kalimantan haruslah ditinjau dan diperhitungkan agar dapat menahan gaya gempa, sehingga tidak terjadi keruntuhan bangunan gedung. Sebagai perencanasuatu struktur bangunan haruslah berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia seperti SNI 03-2847-2013 yang membahas tentang Tata Cara Perhitungan Beton Struktural untuk Gedung dan SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung. Dalam hal ini bangunan yang akan ditinjau adalah Bangunan Gedung Politeknik Negeri Pontianak. Perencanaan dan perhitungan struktur gedung ini akan ditinjau terhadap beban mati, beban hidup dan beban gempa. Perhitungan struktur mengacu pada peraturan terbaru sehingga menghasilkan dimensi struktur yang kuat, kaku, efektif serta efisien dalam menahan gaya-gaya dan beban yang bekerja pada gedung tersebut. Perhitungan meliputi elemen struktur pelat, balok, kolom, fondasi serta akan ditinjau periode struktur akibat gempa.