Kluster Ekowisata Berbasis Masyarakat di TN Meru Betiri

Main Authors: Iwan Nugroho, Purnawan Dwikora Negara
Format: Article
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: https://zenodo.org/record/1246905
Daftar Isi:
  • Kawasan TNMB merupakan hutan hujan tropis dengan variasi lima tipe vegetasi yaitu vegetasi hutan pantai, vegetasi hutan rawa, vegetasi hutan mangrove, vegetasi hutan rheophyte dan vegetasi hutan hujan dataran rendah. Keadaan hutannya selalu hijau dan terdiri dari jenis pohon yang beraneka ragam serta bercampur jenis bambu yang tersebar di seluruh kawasan ini. TNMB merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki potensi flora, fauna dan ekosistem serta gejala dan keunikan alam yang dapat dikembangkan sebagai obyek wisata alam. Upaya mengembangkan ekowisata di TNMB perlu disinergikan tujuan-tujuan konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Konsep ini sudah banyak ditelaah dan menjadi program operasional di setiap taman nasional (Nugroho, 2011). Karakter jasa ekowisata adalah cluster (Fodor and Sitanyi, 2008a; 2008b) yang senantiasa menempatkan masyarakat atau penduduk lokal sebagai komponen penting dalam jasa ekowisata (Lash and Austin, 2003). Cluster ekowisata merupakan organisasi ekowisata (Prieto, Gilmore and Osiri, 2009) yang diperankan penduduk lokal, lembaga swadaya masyarakat, pelaku swasta, taman nasional dan pemerintah untuk menghasilkan kewirausahaan ekowisata. Semakin tinggi peran yang dilakukan oleh penduduk lokal, dan memperoleh manfaat kesejahteraan, maka cluster ekowisata berfungsi optimal. Iwan Nugroho dan P. D. Negara. 2012. Kluster Ekowisata Berbasis Masyarakat di TN Meru Betiri. TEROPONG, Balitbang Provinsi Jatim. 65 (Sept-Okt 2012):33-37. ISSN 1412-8829
  • Iwan Nugroho dan P. D. Negara. 2012. Kluster Ekowisata Berbasis Masyarakat di TN Meru Betiri. TEROPONG, Balitbang Provinsi Jatim. 65 (Sept-Okt 2012):33-37. ISSN 1412-8829