UPACARA MABAYUH DI GRIYA GEDE MANUABA DESA BALINGGI KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Main Authors: Ratini, Ni Ketut, Adi Susanto, I Gede Bambang
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah , 2018
Online Access: https://jurnal.stahds.ac.id/widyagenitri/article/view/236
https://jurnal.stahds.ac.id/widyagenitri/article/view/236/113
Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab umat Hindu melakasanakan uapacara mabayuh yaitu 1) Sering mendapat sakit, 2) Melik, 3) Berperilaku yang tidak baik (negatif), 4) Belum mendapat jodoh. Proses pelaksanaan upacara mabayuh yaitu 1) Memohon Tirtha Pengelukatan, Pabyakaonan dan Prayascita, 2) Menghaturkan Upakara Pada Bathara Hyang Guru, 3) Melakukan Pemayuhan, 4) Sembahyang dan Nunas Tirtha. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam pelaksanaan upacara mabayuh yaitu 1) Nilai pendidikan budi pekerti yaitu terlatak pada pelaksanaan upacaranya yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu disesuaikan dengan keadaan yang dialami setiap individu dengan dibuatkan upakara, 2) Nilai pendidikan estetika yaitu mempunyai nilai kesakralan sehingga suatu upacara tentunya menggunakan sarana banten., 3) Nilai pendidikan religius yaitu suatu upacara tidak lepas dari sarana banten karena upakara tersebut merupakan simbol dalam ajaran Hindu