MAHASISWA CLUBBERS DAN DUNIA MALAM DALAM PERSPEKTIF DRAMATURGI ERVING GOFFMAN (Studi Kasus Terhadap Pola Perilaku Mahasiswa Pada Tempat Hiburan Night Club Di Kota Malang)
Main Author: | 105120103111002, FIRLI JUWITA SARI |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
, 2015
|
Online Access: |
http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/97 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan akan hiburan (physiological) yang juga harus dipenuhi. Salah satu hiburan yang ditawarkan adalah tempat hiburan night club yang hingga saat ini masih banyak yang tertarik untuk mengunjunginya. Mayoritas pengunjung berasal dari kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang melakukan clubbing secara berulang-ulang telah membentuk pola perilaku. Penelitian ini menggunakan teori Erving Goffman tentang Dramaturgi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pola perilaku mahasiswa clubbers yang terbagi menjadi dua wilayah yaitu panggung depan dan panggung belakang. Pada panggung depan mahasiswa clubbers mempresentasikan dirinya sesuai dengan status sosial yang dimilikinya yaitu sebagai mahasiswa dan sesuai dengan nilai pada umumnya di masyarakat. Selain itu terdapat tim yang dibentuk untuk menjaga pertunjukan di panggung depan. Sedangkan pada panggung belakang terdapat aktivitas yang disembunyikan yaitu aktivitas mengunjungi night club (clubbing) yang rata-rata dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Beberapa aktivitas yang dilakukan di night club antara lain seperti merokok, menikmati lagu, minum alkohol, menari dan mengkonsumsi inex. Masyarakat menganggap aktivitas clubbing merupakan aktivitas negatif. Sehingga menurut masyarakat, mahasiswa tidak pantas melakukan aktivitas tersebut, karena menurut pandangan masyarakat bahwa mahasiswa adalah calon intelektual yang dapat memecahkan permasalahan kehidupan dalam masyarakat. Jadi, diperlukan perubahan penampilan dan gaya dari panggung belakang ke panggung depan atau sebaliknya, dalam Goffman hal tersebut disebut sebagai manajemen kesan. Kata Kunci: Dramaturgi, Perilaku, Night club, Clubbers