DISKRIMINASI DAN ETIKA SUBSISTENSI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) (Studi Fenomenologi ODHA Kelas Menengah ke Bawah di Kota Malang)

Main Author: 105120101111018, RINDAH AYU NARITA
Format: Article eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , 2015
Online Access: http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/86
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh stigma dan diskriminasi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap ODHA. Salah satu lingkungan terjadinya stigma dan diskriminasi adalah lingkungan pekerjaan. Teori yang digunakan adalah teori habitus dari Pierre Bourdieu dan teori Etika Subsistensi dari James C. Scott. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasilnya menunjukkan bahwa stigma yang diterima oleh ODHA di lingkungan pekerjaannya adalah stigma berbahaya, lemah, dan buruk, sedangkan diskriminasi yang diterima yaitu berupa pemecatan. Setelah ODHA mendapatkan stigma dan diskriminasi tersebut, mereka melakukan improvisasi dengan mempertimbangkan modal-modal yang dimiliki (modal ekonomi, modal sosial, modal budaya, dan modal simbolik) untuk dapat mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan cara etika subsistensi, yaitu ODHA kelas menengah ke bawah melakukan penghematan pengeluaran untuk makan dan memaksimalkan kemampuannya untuk mendapatkan penghasilan sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain. Selain itu, ODHA juga memaksimalkan jaringannya dengan cara meminta bantuan kepada keluarga, teman, dan juga pemerintah. Kata Kunci: Stigma, Diskriminasi, Habitus, Modal, Etika Subsistensi.