PRODUKSI RUANG HIDUP MASYARAKAT PESISIR DI WILAYAH LIGKAR TAMBANG (STUDI ETNOGRAFI DI DUSUN SUKOREJO, KABUPATEN MALANG)
Main Author: | 0811213058, RIZQI SAMUDRA MUHAMMAD |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
, 2015
|
Online Access: |
http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/80 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai kondisi masyarakat pesisir Pantai Wonogoro Dusun Sukorejo yang mengalami sebuah produksi ruang hidup dengan adanya eksploitasi pertambangan pasir besi yang dilakukan oleh Koperasi Tambang Indonesia III (KTI III) di wilayah hidup mereka. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana ruang hidup masyarakat pesisir Pantai Wonogoro diproduksi dengan adanya perubahan kewilayahanyang terjadi di Dusun Sukorejo sebagai daerah lingkar tambang Koperasi Tambang Indonesia III. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami produksi ruang hidup masyarakat pesisir di masa lalu dan saat ini di wilayah lingkar tambang KTI III. Penelitian ini menggunakan kajian tentang produksi ruang Henri Lefebvre. Kajian Lefebvre tentang penciptaan ruang mutlak, abstrak dan diferensial digunakkan untuk mendeskripsikan kondisi masyarakat pesisir. Kajian tersebut digunakan dalam analisis produksi ruang antara representasional ruang dari pengetahuan lokal masyarakat pesisir dan representasi ruang lingkar tambang dari KTI III dengan adanya ekploitasi pertambangan pasir besi yang ada di wilayah pesisir Pantai Wonogoro. Metode Penelitian ini adalah etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kekuatan ekonomi yang dimiliki KTI III mampu memberikkan representasi ruang baru di dalam ruang hidup masyarakat pesisir dengan berbagai representasi ruang. Hal ini memunculkan berbagai kesepakatan ekonomi antara masyarakat dan pihak KTI III. Namun representasi ruang baru yang dilakukan oleh KTI III dengan adanya wilayah lingkar tambang, tidak sepenuhnya dapat merubah representasional ruang yang dihasilkan dari warisan pengetahuan lokal nenek moyang masyarakat pesisir. Kata Kunci : masyarakat pesisir, lingkar tambang, produksi ruang