HUBUNGAN MODEL PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN POLA PERILAKU SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SHALAHUDIN MALANG (Studi pada siswa Sekolah Menengah Pertama Shalahudin Malang)

Main Author: Sudiantha, David
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , 2013
Online Access: http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/6
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan model pengasuhan orang tua dengan pola perilaku siswa SMP Shalahudin Malang yang juga dipengaruhi oleh tingkat kepemilikan dan akses media teknologi informasi dan tingkat penerimaan di dalam peer group. Adapun beberapa pertimbangan yang mendasari pemilihan tempat penelitian ini adalah hampir di setiap tahun ajaran pendidikan terdapat siswa yang dikeluarkan atau dipindahkan sekolah disebabkan karena perilaku saat di sekolah yang disebabkan adanya permasalahan di keluarga seperti orang tua yang broken home, sering bertengkar, serta orang tua yang sibuk bekerja karena perekonomian keluarga yang kurang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r hitung) Rank Kendal (0,313) > r tabel diketahui (0,183), sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Sedangkan nilai koefisien korelasi variabel ketiga lebih kecil yaitu xy.z1 (0,293) dan xy.z2 (0,283). Hal ini menunjukkan bahwa model pengasuhan orang tua yang demokratis dan otoriter positif akan membuat siswa bertanggung jawab, sopan dan patuh, dimana hubungan ini akan semakin kuat jika tingkat kepemilikan dan akses media teknologi informasi digunakan untuk hal yang positif dan juga tingkat penerimaan di dalam peer group yang didasarkan oleh saling kenal atau keakraban serta aktifitas peer group yang positif. Namun di sisi lain peran tingkat kepemilikan dan akses media teknologi informasi dan tingkat penerimaan di dalam peer group juga dapat memperlemah hubungan model pengasuhan orang tua dengan pola perilaku siswa SMP Shalahudin Malang. Hal ini disebabkan karena penggunaan media teknologi informasi yang kurang bermanfaat dan tidak tepat serta nilai-nilai di dalam peer group yang negatif. Kata kunci: orang tua, media, peer group, siswa