Perilaku Sakral dan Profan Pada Upacara Adat Rebo Wekasan di Desa Suci Kabupaten Gresik
Main Author: | 105120100111003, NADIA KARASUTA |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
, 2015
|
Online Access: |
http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/56 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji fenomena Rebo Wekasan di Desa Suci yang mengalami perubahan dari sakral ke profan. Pada awalnya upacara adat Rebo Kasan memiliki ritual yang sakral yaitu hadrah, Khotmil Qur’an, istighotsah, bersuci di sendang dan sholat malam. Dari tahun ke tahun Rebo Kasan semakin menonjolkan hiburannya seperti pasar Rebo Kasan, panggung hiburan dan komedi putar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa dan mendeskripsikan perubahan dari sakral ke profan pada Rebo Kasan. Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan kontribusi pada dunia pengetahuan khususnya sosiologi ekonomi. Teori Strukturasi oleh Anthony Giddens menjadi alat analisis untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada praktik sosial Rebo Kasan. Dilengkapi dengan konsep sakral profan dan ruang-waktu untuk melengkapi pemahaman perubahan pada Rebo Kasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meggunakan metode kualitatif agar dapat menggambarkan dan mendiskripsikan berbagai macam kondisi realitas sosial dalam perubahan yang terjadi pada Rebo Kasan di Desa Suci. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi pada Rebo Kasan disebabkan adanya kepercayaan air di sendang yang dapat mengobati segala penyakit. Kepercayaan tersebut mengundang pengunjung dan pedagang datang ke Rebo Kasan. Akhirnya pemerintah Desa Suci sebagai dominasi menyadari banyak keuntungan yang didapat dari adanya Rebo Kasan. Sehingga para dominasi menambahkan acara hiburan pada satu ruang dan waktu dengan alibi melestarikan Rebo Kasan. Namun, hiburan Rebo Kasan kini justru lebih menonjol daripada ritualnya yang sakral. Kondisi tersebut memberi signifikasi pada masyarakat apabila Rebo Kasan tiba masyarakat sudah tidak ingin melaksanakan ritual namun ingin pergi bersenang-senang ke hiburan Rebo Kasan. Kata Kunci: Rebo Kasan, Perubahan Budaya, Sakral Profan.