KONFLIK DAN KETIDAKEFEKTIFAN REKONSILIASI (Studi Kasus Konflik Penambangan Pasir Mekanik dan Rekonsiliasi Melalui Program Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif di Desa Gebangbunder Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang dalam Perspektif Le

Main Author: NIM. 105120103111003, Anita Ayu Fatmaningtias
Format: Article Document application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , 2014
Online Access: http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/18
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSI Aktivitas penambangan pasir mekanik di Kabupaten Jombang menyebabkan konflik terjadi antara pemerintah dalam usaha penertiban pelanggaran Perda serta masyarakat DAS Brantas. Pemerintah Kabupaten Jombang bekerja sama dengan BBWS Brantas dan PJT I untuk aktivitas penambangan pasir melalui Program Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif, penambang pasir dialihkan pekerjaannya. Permasalahannya yang muncul adalah aktivitas penambangan pasir mekanik di Desa Gebangbunder masih berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika konflik penambangan pasir dan menganalisis faktor penyebab rekonsiliasi konflik melalui Program Pengamanan Tanggul Sungai Brantas yang berjalan tidak efektif di Desa Gebangbunder. Penelitian ini menggunakan teori konflik sosial dari Lewis Coser, mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, rekaman arsip dan perangkat fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik penambangan pasir mekanik di Desa Gebangbunder mengalami dinamika, mulai dari pra konflik hingga mengalami situasi krisis dan mengalami deeskalasi dengan adanya Program Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif sebagai katup penyelamat konflik. Implementasi dari program pemberdayaan yang digagas oleh Pemda Jombang, BBWS Brantas dan PJT I tidak berjalan efektif. Ketidakefektifan perumusan program, kuatnya solidaritas penambang pasir, kegagalan pemerintah dalam menjalankan program menjadi faktor penyebab ketidakefektifan Program Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif. Kata Kunci : Dinamika Konflik, Solidaritas, Rekonsiliasi