MAKNA BUDAYA PADA JILBAB MODIS (Study Pada Anggota Hijab Style Community Malang)
Main Author: | 0710010051, Anilatin Naira |
---|---|
Format: | Article Document application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
, 2014
|
Online Access: |
http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/16 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang makna budaya pada jilbab yang terjadi pada anggota komunitas HSC Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna budaya pada jilbab yang dikenakan anggota komunitas HSC Malang. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan kajian fenomenologi makna budaya pada jilbab yang terjadi pada anggota komunitas HSC Malang. Penelitian menggunakan teori budaya dan budaya populer dari Raymonds Williams yang akan menjelaskan apa makna budaya jilbab pada anggota komunitas HSC Malang. metode dalam penelitian ini ada kualitatif , tipe deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menganalisis hasil wawancara langsung dengan subjek penelitian. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam. Penelitian ini mengambil empat informan penelitian. Hasil ini menunjukkan, dalam fenomena jilbab modis yang dimunculkan dari komunitas menjadikan fenomena ini menarik. Ketika anggota mulai memberikan gambaran mengenai pandangan mereka mengenai jilbab hingga bentuk jilbab mereka yang mengarah pada faktor yang lebih besar mempengaruhi perkembangan mereka berjilbab. Dalam budaya jilbab, keempat informan tersebut dipengaruhi perkembangan Intelektual, spiritual dan estetika. Perkembangan jilbab yang terjadi pada diri mereka mengalami perbedaan budaya. Jilbab menjadi sebuah budaya populer dan sering disebut sebagai jilbab modis ketika perkembangan jilbab yang dialami lebih dipengaruhi oleh faktor tren. Tren mampu merubah pemahaman jilbab dari syar’i menjadi jilbab yang nyaman digunakan muslimah. Hal ini dikarenakan tren dan fesyen menjadikan faktor utama agar mereka diterima dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini terjadi kepada ketiga informan dari anggota komunitas HSC Malang. Berbeda dengan infoman keempat yang tidak terpengaruh dengan tren dalam penggunaan jilbabnya. Pengetahuan agama dalam mengenakan jilbab merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perubahan bentuk jilbab mereka. Salah satu informan, lebih mengarah pada budaya religi, karena ia menyadari dan memahami dengan baik makna jilbab sesuai dengan syari’at islam. Kata Kunci: Jilbab Modis, Makna Budaya, Intelektual, Spiritual, Estetika, Budaya Populer dan Budaya Religi