KONSUMSI TANDA PADA FASHION HIJAB (Deskripsi Konsumsi Fashion Hijab pada Anggota Hijab Beauty Community, Malang)
Main Author: | 0610010011, Devi Anandita |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
, 2014
|
Online Access: |
http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/15 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kehidupan manusia saat ini seakan tidak dapat terlepas dari gemerlap dunia fashion. Fashion memasuki setiap sendi kehidupan, termasuk spiritual. Hal ini tergambar pada semakin berkembangnya fashion hijab di Indonesia. Penelitian ini kemudian diadakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan konsumsi atas hijab yang kini tengah berkembang berbaur dengan dunia fashion. Perkembangan fashion hijab memiliki banyak dampak positif bagi umat muslim di Indonesia, diantaranya semakin banyak muslimah yang berhijab dan juga mampu meningkatkan perdagangan dalam negeri. Namun dampak negatif konsumsi fashion tidak dapat dihindari. Muslimah semakin konsumtif dan memandang hijab adalah sebuah komoditas fashion yang mampu digunakan untuk menaikkan prestise, menunjukkan eksistensi ataupun mengukuhkan kelasnya sebagai muslimah mapan. Konsep fashion diyakini Baudrillard seperti sebuah proyek yang menggiring konsumen untuk memaksimalkan daya belinya demi menjadi manusia di baris depan kenikmatan (lihat Baudrillard, 1970:89). Melalui tanda yang ada pada komoditas hijab, mereka ingin memaksimalkan tampilannya untuk tampil lebih modis dan terlihat berbeda daripada muslimah lainny. Pada akhirnya mereka semakin kecanduan berbagai artefak fashion terbaru, lantas selalu mengupayakan untuk membelinya. Demikian menurut Baudrillard, apa yang dikonsumsi oleh masyarakat postmodern adalah konsumsi itu sendiri. Mereka yang menganut gaya hijab kontemporer kemudian mengkonsumsi hijab bukan lagi berdasar pada nilai guna ataupun nilai tukar, melainkan nilai tanda yang tersimpan dalam komoditas hijab. Kata kunci: fashion hijab, modis, konsumsi, nilai tanda, dan eksistensi.