MAKNA PELATIHAN BAGI ANAK JALANAN DALAM PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI KOTA MALANG

Main Author: 115120101111015, MOCH WAHYU NIKKO HADI AL ROSIT
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , 2015
Online Access: http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/104
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas mengenai makna pelatihan bagi anak jalanan dalam program pelatihan keterampilan otomotif. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis makna pelatihan bagi anak jalanan dalam program pelatihan keterampilan otomotif. Sehingga memberikan gambaran, mengapa program pelatihan keterampilan otomotif yang sudah berjalan belum mencapai tujuan. Penelitian ini mengunakan teori yang dikemukan Peter L. Berger dan Luckman, melalui proses tiga momen dialektika, yaitu obyektivasi, internalisasi dan eksternalisasi. Untuk menggali data, peneliti melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data secara horisonalisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak jalanan memiliki pemaknaan terhadap pelatihan, bahwa pelatihan merupakan kegiatan yang bermanfaat. Karena menurut kelima anak jalanan, pelatihan bisa membuat mereka terampil dalam keterampilan otomotif. Sehingga, ketika terampil dalam keterampilan otomotif, bisa dijadikan sebagai modal untuk bekerja dan akhirnya tidak membuat anak jalanan terpaksa turun ke jalanan lagi. Namun menurut pemaknaan anak jalanan terhadap pelatihan, seharusnya pelatihan harus berjalan lebih lama, harus memberikan pembelajaran otomotif yang baik, harus memberikan perlengkapan otomotif yang lengkap dan pelatihannya harus sesuai dengan umur. Karena menurut mereka, bila tidak mencangkup empat hal tersebut, pelatihan tidak akan bisa membuat mereka bisa terampil dalam keterampilan otomotif. Proses munculnya pemaknanya anak jalanan sendiri, dimulai dari proses internalisasi (proses anak jalanan mendapatkan pengetahuan terhadap pelatihan), eksternalisasi (proses anak jalanan memberikan penyikapan terhadap pengetahuan yang mereka terima) dan objektivasi (proses anak jalanan memiliki pemaknanya sendiri terhadap pelatihan). Kata Kunci : Anak jalanan, Makna, Pelatihan, Otomotif