Uji Aktivitas Antifungi Minyak Atsiri Daun Pal (Myristica fragrans Houtt) terhadap Candida albicans secara In Vitro

Main Author: ., Anggi Sulistiawati
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura , 2019
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/32942
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/32942/75676581225
Daftar Isi:
  • Latar belakang. Candida dapat menyebabkan infeksi yang disebut kandidiasis. Tanaman pala (Myristica fragans Houtt) dilaporkan memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai insektisidal, antibakteri dan antifungi. Minyak atsiri daun pala (M. fragrans H.) diketahui memiliki kandungan terpenoid sebagai antibakteri dan antifungi. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni. Penelitian dilakukan di laboratorium non mikroskopik dan mikroskopik Fakultas Kedokteran Tanjungpura. Uji antifungi menggunakan metode difusi cakram. Analisis data diolah dengan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil. Minyak atsiri daun pala (M. fragrans H.) memiliki aktivitas antifungi terhadap C. albicans pada konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan zona hambat yaitu 8.5 mm, 16 mm, 17 mm, 19 mm, dan 23.75 mm. Berdasarkan uji Mann-Whitney aktivitas antifungi pada konsentrasi 75% dan 100% menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermkana terhadap kontrol positif (p > 0.05) Kesimpulan. Minyak atsiri daun pala (M. fragrans H.) efektif pada konsentrasi minimum 75% terhadap C. albicans secara in vitro.