Hubungan antara Glasgow Coma Scale dan Tingkat Mortalitas pada Pasien Cedera Kepala dengan Lesi Perdarahan Subarachnoid
Main Author: | ., Mustarhfiroh |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
, 2019
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/32941 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/32941/75676581224 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang. Salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada usia produktif maupun usia lanjut adalah cedera kepala. Diantara spektrum yang luas dari cedera kepala yang termasuk kedalam cedera otak traumatik, perdarahan subarachnoid karena trauma merupakan salah satu penyebab utama mordibitas. Glasgow Coma Scale (GCS) merupakan instrumen standar yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien trauma kepala. Metode. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian berjumlah 30 orang. Data Glasgow Coma Scale (GCS) dan mortalitas diambil dari rekam medis di RSUD DR Abdul Aziz Kota Singkawang. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil. Analisis data dengan uji Chi-square mengindikasikan adanya perbedaan bermakna antara Glasgow Coma Scale (GCS) dan tingkat mortalitas (p=0,003). Resiko GCS mempengaruhi mortalitas diwakili dengan nilai odd ratio yaitu 11,875 yang berarti pasien cedera kepala sedang (GCS 9-12) dan pasien cedera kepala berat (GCS 3-8) mempunyai peluang 11,875 kali lebih besar untuk meninggal dibandingkan dengan pasien cedera kepala ringan (GCS 13-15). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara Glasgow Coma Scale (GCS) dan tingkat mortalitas yaitu terjadi peningkatan mortalitas pada pasien cedera kepala sedang (GCS 9-12) hingga pasien cedera kepala berat (GCS 3-8).