Pengaruh Pemberian Astaxanthin terhadap Kadar Malondialdehid pada Kerusakan Jaringan Testis Tikus Putih yang diinduksi Formaldehid secara Oral
Main Author: | ., Uray Ria Aprini |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
, 2019
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/32885 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/32885/75676581187 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang. Formaldehid merupakan sumber ROS dan radikal bebas eksogen. Hasil akhir dari peroksidasi lipid akibat ROS yang berlebihan adalah terbentuknya Malondialdehid (MDA). Astaxanthin menunjukkan kapasitas yang lebih tinggi dalam menyerap radikal peroksil dan asam hipoklorus dibandingkan α-tocopherol, lutein, lycopene, dan β-carotene, menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan astaxanthin lebih baik dibandingkan karotenoid lainnya dan α-tocopherol. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain penelitian posttest-only control group design. Sampel penelitian adalah jaringan testis tikus yang telah diberikan perlakuan. Sebanyak 30 ekor tikus berusia 2-3 bulan dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok Kontrol Normal, Kontrol Negatif, Dosis 1 (astaxanthin 12 mg/hari), Dosis 2 (astaxanthin 24 mg/hari), dan Dosis 3 (astaxanthin 48 mg/hari). Jaringan testis diuji dengan metode Wills kemudian data dianalisis menggunakan One Way Anova, dilanjutkan dengan Post Hoc Test LSD. Hasil. Nilai Kadar MDA jairngan testis berurutan adalah; Kontrol Normal (0.646 nmol/L), Kontrol Negatif (0.973 nmol/L), Dosis 1 (0.596 nmol/L), Dosis 2 (0.771 nmol/L), dan Dosis 3 (0.918 nmol/L). Uji post hoc menunjukan kadar MDA jaringan testis kelompok Kontrol Negatif berbeda bermakna dengan kelompok kontrol normal, dosis 1, dan dosis 2 (Post Hoc Test LSD, p<0,05).Tidak terdapat perbedaan bermakna antara Kadar MDA jaringan testis kelompok Dosis 1 dengan kelompok Kontrol Normal. Kesimpulan. Astaxanthin dapat berpersan sebagai antioksidan dibuktikan dengan penurunan kadar MDA di jaringan testis tikus Rattus norvegicus yang mengalami kerusakan akibat diinduksi formaldehid dosis toksis. Dosis terbaik astaxanthin pada penelitian ini adalah dosis 1 yaitu astaxanthin dosis 12 mg per hari.