Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis

Main Author: ., Riyan Wirawan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura , 2018
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/29452
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/29452/75676579042
Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Infeksi merupakan invasi dan multiplikasi mikroorganisme atau parasit dalam jaringan tubuh yang bersifat asimptomatik ataupun simptomatik baik terlokalisasi atau sistemik. Staphylococcus epidermidis merupakan flora normal kulit, tapi bila terjadi perubahan pada kondisi kulit maka bakteri tersebut dapat menjadi invasif. Penelitian menunjukan jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) merupakan tanaman yang mengandung metabolik sekunder bersifat antibakteri. Metode. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode uji kualitatif. Penelitian ini menggunakan 6 konsentrasi yaitu 5%, 15%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan kontrol positif berupa vankomisin 30 μg/disk dan kontrol negatif berupa PEG 400 20 μl. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Analsis statitik menggunakan uji Kruskall Wallis dan dilajutkan dengan uji Mann Whitney Hasil. Metabolit sekunder yang terkandung dalam minyak atrsiri kulit jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) adalah steroid/triterpenoid dan saponin. Hasil uji aktivitas anti bakteri minyak atrsiri kulit jeruk Pontianak pada konsentrasi 5%, 15%, 25%, 50%, 75% dan 100% yaitu 9 mm, 9.75 mm, 10.75 mm, 12 mm, 15 mm, dan 15.75mm. Uji statistik menunjukan bahwa konsentrasi 75% dan 100% tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol positif. Hal ini mengindikasikan bahwa konsentrasi 75% efektif menhambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Kesimpulan. Minyak atsiri kulit jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis.