AKTIVITAS ANTHELMINTIK EKSTRAK ETANOL DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP CACING Ascaridia galli SECARA IN VITRO

Main Author: ., Rina Paramita Utami
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura , 2018
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/25652
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/25652/75676576745
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan terutama bagi negara berkembang. Cacing adalah jenis parasit yang dapat menginfeksi dan merugikan manusia. Infeksi cacing terbanyak disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Tanaman Meniran (Phyllanthus niruri L.) merupakan tanaman liar yang berasal dari Asia yang memiliki senyawa yang berpotensi sebagai anthemintik. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anthelmintik ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro. Metodologi: Desain penelitian ini adalah true experimental dengan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor cacing Ascaridia galli yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberikan Nacl 0,9%; kontrol positif diberikan albendazole 5 mg/mL; perlakuan 1 diberikan ekstrak etanol daun meniran 1000 mg/ml, perlakuan 2 diberikan ekstrak etanol daun meniran 50 mg/ml dan perlakuan 3 diberikan ekstrak etanol daun meniran 25 mg/mL. Waktu kematian cacing dihitung dan dilakukan analisis data. Hasil: Ekstrak etanol daun meniran dengan konsentrasi 100 mg/mL, 50 mg/mL, dan 25 mg/mL menyebabkan waktu kematian cacing berturut-turut adalah (mean±SD) 44,2 ± 3,70 jam, 61,4 ± 3,28 jam dan 72,2 ± 4,91 jam. Kontrol negatif menyebabkan waktu kematian cacing selama 83,8 ± 4,76 jam, sedangkan kontrol positif menyebabkan waktu kematian cacing selama 27,2 ± 2,77 jam. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) secara statistik pada setiap kelompok uji. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun meniran memiliki aktivitas anthelmintik.