Daya Antelmintik Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus) terhadap Ascaridia galli secara in vitro

Main Author: ., Dara A. Maulidya
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura , 2018
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/23581
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/23581/18507
Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Infeksi cacing merupakan satu di antara masalah utama yang menyebabkan gangguan kesehatan di negara berkembang. Spesies parasit yang paling sering menyebabkan infeksi cacing adalah Ascaris lumbricoides. Daun kesum merupakan tanaman yang secara empiris digunakan sebagai obat antelmintik, namun hingga saat ini masih belum ada penelitian yang secara ilmiah membuktikan hal tersebut. Metodologi. Ekstrak etanol daun kesum disiapkan dalam tiga konsentrasi berbeda, yaitu 0,5 mg/mL, 1 mg/mL dan 2 mg/mL. Larutan NaCl 0,9% dan albendazol digunakan sebagai kontrol negatif dan kontrol positif. Hewan uji yang digunakan adalah cacing Ascaridia galli. Waktu kematian cacing dihitung dan dilakukan analisis data. Hasil. Waktu kematian cacing yang dihasilkan oleh ekstrak etanol daun kesum konsentrasi 0,5 mg/mL, 1 mg/mL dan 2 mg/mL secara berturut-turut adalah (mean±SD) 35 ± 3,317 jam, 32,8 ± 2,387 jam dan 25 ± 3,391 jam. Waktu kematian yang ditimbulkan oleh kelompok kontrol negatif selama 76,6 ± 8,295 jam, sedangkan kontrol positif selama 19,2 ± 1,483 jam. Terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara waktu kematian cacing yang ditimbulkan oleh ekstrak konsentrasi 2 mg/mL dan kelompok kontrol positif. Kesimpulan. Ekstrak etanol daun kesum dalam berbagai variasi konsentrasi uji memiliki daya antelmintik dan ekstrak dengan konsentrasi 2 mg/mL memiliki daya antelmintik yang setara dengan albendazol.