PENGARUH KADAR GULA DARAH SAAT MASUK RUMAH SAKIT TERHADAP KEJADIAN MORTALITAS PADA PASIEN STROKE PERDARAHAN INTRASEREBRAL NON DIABETIK DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK

Main Author: ., Nada Yuliandha
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura , 2017
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/20737
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/20737/16890
Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Stroke perdarahan intraserebral (PIS) memiliki tingkat mortalitas yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis stroke lainnya, sehingga faktor-faktor yang dapat memperburuk perjalanan penyakit ini mulai banyak diteliti. Kadar gula darah saat masuk disebutkan sebagai salah satu prediktor keluaran yang buruk pada stroke PIS non diabetik pada banyak penelitian. Namun, hubungannya dengan kejadian mortalitas pasien stroke PIS masih belum jelas, terutama di Indonesia. Tujuan. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh kadar gula darah saat masuk rumah sakit terhadap kejadian mortalitas pada pasien stroke PIS non diabetik. Metodologi. Desain penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif. Jumlah sampel didapatkan sebanyak 98 pasien dengan diagnosa stroke PIS yang memenuhi kriteria inklusi di RSUD dr. Soedarso Pontianak, yang kemudian dibagi menjadi 2 kategori yaitu pasien dengan gula darah saat masuk rumah sakit ≥150mg/dL dan <150mg/dL. Data diperoleh dari penelusuran rekam medis. Hasil dan Kesimpulan. Ditemukan bahwa kadar gula darah saat masuk rumah sakit ≥150mg/dL (p<0,001) memiliki pengaruh yang bermakna dengan kejadian mortalitas stroke PIS non diabetik, dan pasien yang datang dengan keadaan ini, memiliki probabilitas 90% untuk mengalami mortalitas. Keadaan hiperglikemia reaktif segera setelah kejadian stroke PIS merupakan bentuk respon stres oleh tubuh yang dapat menyebabkan serangkaian kerusakan sekunder sel-sel saraf di otak melalui mekanisme disregulasi metabolik, edema perihematom, dan pembentukan mediator inflamasi.