AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
Main Author: | ., Muhammad Irfan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/20219 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/20219/16584 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Staphylococcus aureus merupakan salah satu mikroorganisme berupa bakteri potensial patogen penyebab penyakit infeksi dan sering bersifat multidrug resistens. Peningkatan resistensi antibiotik menyebabkan peningkatan penggunaan tanaman herbal. Mangga bacang (Mangifera foetida L.) merupakan tanaman yang mengandung metabolit sekunder bersifat sebagai antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metodologi: Daun Mangifera foetida L. diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etil asetat. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan metode uji kualitatif. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Kontrol positif menggunakan levofloksasin 5 μg/disk dan kontrol negatif menggunakan Tween 80 10%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Hasil: Metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etil asetat daun Mangifera foetida L. adalah fenol, flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etil asetat daun Mangifera foetida L. maka semakin tinggi aktivitas antibakterinya. Ekstrak etil asetat daun Mangifera foetida L. memiliki zona hambat maksimum pada konsentrasi 100% sebesar 12,98 mm dan zona hambat minimum pada konsentrasi 50% sebesar 6,42 mm terhadap pertumbuhan S. aureus. Kesimpulan: Ekstrak etil asetat daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.