HUBUNGAN TEKANAN DARAH SAAT MASUK TERHADAP MORTALITAS PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK INTRASEREBRAL DI RSUD SOEDARSO PONTIANAK
Main Author: | ., Muhammad Luthfi Traufik |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/20206 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang. Stroke hemoragik intraserebral terjadi pada 10-20% kasus stroke dan memiliki angka mortalitas tinggi mendekati 40% pada 30 hari pasca serangan. Tekanan darah yang tinggi saat masuk diyakini berkaitan dengan kejadian mortalitas pada subtipe stroke tersebut. Tujuan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan komponen tekanan darah saat masuk meliputi tekanan sistolik, tekanan diastolik, mean arterial pressure dan tekanan nadi terhadap mortalitas saat dirawat pada pasien stroke hemoragik intraserebral di RSUD Soedarso Pontianak. Metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kohort retrospektif. Subjek penelitian berjumlah 117 orang. Data tekanan darah dan status mortalitas diambil dari rekam medis pasien. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil. Tekanan sistolik >190 mmHg (RR = 1,770, IK 95% 1,349-2,323, p = 0,000), tekanan diastolik >110 mmHg (RR = 1,368, IK 95% 1,048-1,786, p = 0,030), mean arterial pressure >135 mmHg (RR = 1,366, IK 95% 1,029-1,815, p = 0,030), dan tekanan nadi >80 mmHg (RR = 1,474, IK 95% 1,127-1,928, p = 0,007) berhubungan secara signifikan terhadap mortalitas saat dirawat. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara tekanan darah saat masuk meliputi tekanan sistolik tinggi, tekanan diastolik tinggi, mean arterial pressure tinggi, dan tekanan nadi tinggi terhadap mortalitas saat dirawat pada pasien stroke hemoragik intraserebral di RSUD Soedarso Pontianak.