HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MAKANAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KAMPUNG BANGKA KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA
Main Author: | ., R. Septiani Windyasari |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/18477 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/18477/15589 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Hipertensi sebagai salah satu penyakit yang memiliki angka kematian yang tinggi. Asupan makan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi yang dapat diubah.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kampung Bangka Kecamatan Pontianak Tenggara. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling (consecutive sampling). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan melakukan pemeriksaan tekanan darah serta status gizi kepada 53 responden. Data diolah menggunakan uji kendall’s tau-c. Hasil: Ada 2 (dua) konsumsi gizi yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi yaitu: lemak (p=0,015) dan natrium (p=0,049).Pola makanan pencegah hipertensi yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi diantaranya tomat, pisang, nanas, ikan air tawar, tongkol, ayam tanpa kulit, putih telur, dan kacang tanah. Selain itu, pola makanan pemicu hipertensi yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi diantaranya daging sapi, kuning telur, keripik, biskuit, ikan asin, telur asin dan mentega. Kesimpulan:Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi.