HUBUNGAN JENIS KELAMIN, PEKERJAAN DAN STATUS PERNIKAHAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN OPERASI KATARAK DI RUMAH SAKIT YARSI PONTIANAK

Main Author: ., DEDE ACHMAD BASOFI
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura , 2017
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/18114
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/18114/15326
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Kecemasan adalah tegang yang berlebihan atau tidak pada tempatnya yang ditandai oleh perasaan khawatir, tidak menentu, atau takut, tingkat ini meningkatkan morbiditas, penggunaan pelayanan kesehatan, dan hendaya fungsional. Operasi katarak meningkatkan risiko kejadian kecemasan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, status pernikahan dan pekerjaan dengan tingkat kecemasan pada pasien operasi katarak di Rumah Sakit Yarsi Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Data diambil dari 49 responden melalui pengukuran langsung terhadap tingkat keceamasan dengan menggunakan instrumen Beck Anxiety Inventory (BAI). Sampel diambil dengan metode convenience sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis korelatif melalui uji Fisher untuk korelasi Jenis Kelamin dan Tingkat Kecemasan, korelasi antara Status Pernikahan dan Tingkat Kecemasan serta korelasi Pekerjaan dan Tingkat Kecemasan menggunakan SPSS 20.0. Hasil: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Kecemasan (or= 0,500; p= 1,000). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Pekerjaan dengan Tingkat Kecemasan (or = 1,111; p= 0,27). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Status Pernikahan dengan Tingkat Kecemasan (or = 1,000; p= 2,000) Kesimpulan: Tingkat kecemasan pada pasien operasi katarak tidak diperberat dengan faktor jenis kelamin, pekerjaan dan status pernikahan.