DISTRIBUSI DERAJAT ANEMIA PADA PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RSU DR. SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2007-2011

Main Author: ., Siti Aisyah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura , 2013
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/1785
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/1785/1734
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/1785/1735
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Kanker kolorektal merupakan penyakit penyebab kematian kedua tertinggi di antara semua jenis keganasan di negara berkembang. Kanker kolorektal merupakan penyebab utama terjadinya anemia pada keganasan non-hematologis, oleh karena itu anemia menjadi salah satu tanda yang paling sering.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi anemia berdasarkan usia, jenis kelamin dan lokasi kanker pada pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso Pontianak tahun 2007-2011.Metodologi: Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 70 orang. Semua data pasien diambil dari data sekunder yaitu data rekam medis Rumah Sakit Umum dr. Soedarso Pontianak. Derajat anemia pada kanker dibagi berdasakan kriteria National Cancer Institute (NCI).Hasil: Anemia derajat sedang hingga mengancam jiwa lebih sering terjadi pada pasien kanker kolorektal wanita dibandingkan pria. Anemia derajat berat paling sering terjadi pada pasien kanker kolorektal usia 71-80 tahun (40,0%), sedangkan anemia derajat mengancam jiwa paling sering terjadi pada pasien kanker kolorektal usia 26-34 tahun (42,9%). Anemia derajat berat paling sering terjadi pada lokasi kanker di rektosigmoid (50,0%), sedangkan anemia derajat mengancam jiwa paling sering terjadi pada lokasi kanker di rektum (20,0%).Kesimpulan: Pasien kanker kolorektal wanita, berusia 26-34 tahun atau dengan lokasi kanker di rektum lebih sering mengalami derajat anemia mengancam jiwa.Kata Kunci: Kanker Kolorektal, Derajat Anemia