UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine americana (Aubl.) DAN DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
Main Author: | ., Angga Dominius |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
, 2016
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/14445 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/14445/12871 |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Staphylococcus aureus adalah bakteri yang seringmenyebabkan infeksi oportunistik. Beberapa strain bakteri ini telahdiketahui resistensi terhadap banyak antibiotik seperti antibiotik penicillindan β-lactam yang dikenal sebagai Methicillin-resistent S. aureus (MRSA).Penelitian saat kini telah berusaha mencari agen antibakteri alternatif lainuntuk melawan S. aureus dari berbagai tanaman obat tradisional.Penggunaan tanaman tradisional dalam pengobatan seperti umbi bawangdayak dan daun mangga bacang telah menjadi kebiasaan padamasyarakat Kalimantan Barat. Pola penggunakan tanaman obat seringdilakukan dengan teknik perebusan dan dikombinasikan, sehingga hal inimenjadi dasar pemilihan teknik kombinasi infusa tanaman dalampenelitian ini. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikandungan metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri kombinasi infusaumbi bawang dayak dan daun mangga bacang dengan menilai diameterzona hambat yang terbentuk. Metodologi: penelitian ini adalah penelitianeksperimental laboratorium secara in vitro dengan rancangan acaklengkap posttest only control group design. Uji aktivitas antibakteridilakukan dengan metode cup plate dengan konsentrasi kombinasi infusa100%, 85%, 70%, 55%, 40% dan 25%. Kontrol positif menggunakandoksisiklin 30 μg/sumuran, kontrol negatif menggunakan aquades steril.Medium untuk pengujian antibakteri menggunakan Mueller hinton agar(MHA). Hasil: Kandungan metabolik sekunder kombinasi infusa adalahflavonoid, tanin, saponin dan kuinon. Pada semua variasi konsentrasiterbentuk diameter zona hambat namun tidak signifikan dengan diameterminimum dan maksimum masing – masing sebesar 5,56 mm ± 3,74 padakonsentrasi 25% dan 11,55 mm ± 0,34 pada konsentrasi 100%.Kesimpulan: terdapat aktivitas antibakteri kombinasi infusa umbi bawangdayak dan daun mangga bacang terhadap Staphylococcus aureus. Kata Kunci: antibakteri, Staphylococcus aureus, bawang dayak, manggabacang, infusa.