UJI AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN GALUR SWISS
Main Author: | ., Lara Amiyati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
, 2015
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/11046 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/11046/10514 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Nyeri merupakan salah satu alasan penggunaan Antiinflamasinon-steroid(AINS)sebagaianalgetiksecaraluasterutamapadakalanganusia lanjut. Sebesar 3%-12% dari penggunaan AINS secarareguler meningkatkan efek samping obat (adverse drug reaction).Tanaman daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers.) merupakantanaman yang sejak dulu dikenal masyarakat dan digunakan untukmengobati nyeri. Penelitian menunjukkan bahwa daun cocor bebekmemiliki aktivitas sebagai analgetik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui aktivitas analgetik ekstrak etanol daun cocor bebek terhadapmencit (Mus musculus) jantan galur Swiss. Metodologi: Daun cocorbebek diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi menggunakanpelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh dilakukan uji fitokimia dan ujiaktivitas analgetik dengan menginduksi nyeri menggunakan asam asetatsecara i.p. untuk menimbulkan writing refleks. Kontrol positif yangdigunakan adalah aspirin dan kontrol negatif yang digunakan adalah CMC0,5%. Hasil: Uji fitokimia ekstrak etanol daun cocor bebek mengandungflavonoid, steroid, fenol dan tanin. Dosis efektif dalam menghambat jumlahgeliat mencit adalah dosis I (p<0,05). Kesimpulan: Ekstrak etanol dauncocor bebek memiliki aktivitas analgetik terhadap mencit jantan galurSwiss. Kata Kunci: Analgetik, ekstrak etanol daun cocor bebek, Aspirin