PENGARUH PEMAHAMAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN DAN BIAYA KEPATUHAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA SINGOSARI)

Main Author: Sitorus, Daniel W C M; Program Studi S1 Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Format: eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi S-1 Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya , 2015
Online Access: http://perpajakan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/perpajakan/article/view/178
Daftar Isi:
  • National development is an activity that conducted by government. Indonesia is able to compete and reduce dependence on other countries as.the.aim.of this research. These activities require substantial fund, one of the source is taxes. Revenue target from tax sector always increasing, but since 2012 the realization of tax revenue is not achieved by the target. Taxpayer compliance is one of the causes. Taxation system in Indonesia is Self Assessment that requires taxpayer to have a tax understanding. The government has to increase tax compliance, so the tax revenue can be achieved. Some of factors that influence taxpayer compliance is tax understanding, tax penalties and compliance cost. This research aims to explain the influence of Tax understanding, Tax penalties and Compliance cost toward Tax Compliance. The Type of this research is explanatory research with a quantitative approach. The samples technique is purposive sampling. The data collection method is by spreading questionnaires to the individual taxpayer and also documentation of data on STO Singosari. Data analysis technique is descriptive analysis and multiple linear analysis by SPSS version 22. The results showed that Tax Understanding, tax Penalties and Compliance Cost significant effect partially and simultaneously to the Taxpayer Compliance. Keywords : National Development, Tax Revenue, Tax Revenue Realization, Self Assesment ABSTRAK Pembangunan nasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Tujuannya agar Indonesia mampu bersaing dan mengurangi ketergantungan terhadap negara sahabat. Dibutuhkan dana yang besar untuk melakukan kegiatan ini, salah satu sumber dananya adalah pajak. Target penerimaan negara dari sektor pajak selalu meningkat, tetapi sejak tahun 2012 realisasi penerimaan pajak tidak mencapai target yang ditetapkan. Salah satu penyebabnya adalah kepatuhan wajib pajak. Sistem perpajakan di Indonesia adalah Self Assesment yang menuntut wajib pajak untuk memiliki pemahaman perpajakan. Pemerintah harus meningkatkan kepatuhan wajib pajak agar target penerimaan pajak tercapai. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak antara lain pemahaman perpajakan, sanksi perpajakan dan biaya kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Pemahaman Perpajakan, Sanksi Perpajakan dan Biaya Kepatuhan terhadap kepatuhan wajib pajak. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel bertujuan. Metode pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner kepada wajib pajak orang pribadi dan juga dokumentasi data pada di KPP Pratama Singosari. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis linier berganda dengan software SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman perpajakan, sanksi perpajakan, dan biaya kepatuhan berpengaruh signifikan secara parsial dan simultan terhadap kepatuhan wajib pajak. Kata kunci : Pembangunan nasional, Penerimaan pajak, Realisasi penerimaan Pajak, Self Assesment