OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Main Author: | Arumdani, Indah Sekar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4848/1/Indah%20Sekar%20A_21080117120018_Cover%2C%20Pengesahan%2C%20Abstrak.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4848/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kecamatan Ngaliyan yang terletak di Kota Semarang pada tahun 2020 memiliki penduduk sebanyak 162.622 jiwa dan terus bertambah tiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk selaras dengan produksi sampah, namun jumlah sampah yang masuk dari 10 TPS serta 12 kontainer ke TPA hanya 103,6 m3/hari dari total 270,98 m3/hari. Sehingga persentase pelayanan pengangkutan sampah di Kecamatan Ngaliyan hanya sebesar 32,8%. Hal ini dapat terjadi karena beberapa TPS memiliki timbulan berlebih sehingga sampah tidak terangkut langsung TPA pada hari pengumpulan berlangsung. Kondisi jalan, lalu lintas dan kecepatan kendaraan dari rute pengangkutan sampah mempengaruhi waktu pengangkutan sampah yang akan mempengaruhi biaya operasional yang dikeluarkan. Tujuan dari perencanaan ini adalah merencanakan sistem engangkutan sampah yang lebih optimal dengan memaksimalkan waktu kerja dan pengurangan biaya. Sisa waktu kerja rata-rata dan ritasi yang dimiliki kendaraan pengangkut sampah di Kecamatan Ngaliyan akan menjadi acuan yaitu 3,9 jam dengan jumlah ritasi 12rit/hari. Rute pengangkutan dioptimasi menggunakan aplikasi GIS fitur Network Analyst. Kondisi jalan mempengaruhi waktu pelayanan yang dapat dilihat dari traffic counting dan derajat kejenuhan jalan terendah yang terdapat pada pukul 05.00 – 12.00 menjadi waktu pengangkutan optimal. Kecepatan kendaraan optimal didapat dari derajat kejenuhan yaitu 49,8 km/jam sehingga jumlah ritasi bertambah menjadi 22 rit/hari, dengan 18 kontainer dan sisa waktu kerja rata-rata 2,11 jam. Persentase pelayanan meningkat menjadi 62% dan sampah yang masuk ke TPA menjadi 168 m3 .Biaya Operasional kendaraan yang dihitung dengan metode PIC mengalami peningkatan menjadiRp 1.870.555.843,46/tahun karena penambahan kontainer, namun terjadi penurunan biaya retribusi menjadi Rp18.794/KK/bulan dikarenakan pertambahan jumlah penduduk yang terlayani. Kata Kunci : optimasi, pengangkutan sampah, GIS, lalu lintas, BOK