OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

Main Author: Fitriand, Herni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4845/1/Herni%20Fitriand_21080117120031_Cover%2C%20Pengesahan%2C%20Abs.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4845/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Kecamatan Tugu mempunyai 8 TPS, 8 kontainer, 3 kendaraan armroll truck dan 1 kendaraan dump truck. Penduduk Kecamatan Tugu terus meningkat dengan timbulan sampah sebanyak 101,284 m3pada tahun 2020 dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Beberapa TPS tidak cukup untuk menampung sampah yang dihasilkan, bahkan 2 kelurahan yaitu Kelurahan Karanganyar dan Kelurahan Mangkang Kulon belum mempunyai TPS untuk menampung timbulan sampahnya. Tidak optimalnya penentuan jumlah ritasi dan banyaknya hambatan waktu menyebabkan pengangkutan sampah di Kecamatan Tugu tidak optimal. Persentase tingkat pelayanan pengangkutan sampah di Kecamatan Tugu hanya sebesar 38,73%. Oleh karena itu, direncanakan optimasi yang bertujuan untuk mengkaji kondisi eksisiting sistem pengangkutan sampah dan melakukan optimasi pelayanan sistem pengangkutan sampah di Kecamatan Tugu disesuaikan kondisi lapangan dan target dinas terkait. Optimasi dilakukan dengan metode sampling untuk mengetahui jumlah timbulan sampah dan metode routing untuk mengetahui waktu operasional pengangkutan sampah. Biaya operasional pengangkutan akan dianalisis menggunakan metode PCI. Upaya optimasi dilakukan dengan penambahan kontainer dari 8 kontainer menjadi 18 kontainer. Waktu antre unloading yang cukup lama direkayasa dengan pembangunan pool transit. Pool transit didesain untuk pengangkutan sampah seluruh Kota Semarang dengan pengadaan 16 kontainer dan 8 kendaraan armroll truck. Zona pool transit meliputi zona kontainer isi, kontainer kosong, dan parkir truk yang dilengkapi dengan mesin pengisian bahan bakar. Sisa jam kerja 3,36 jam digunakan untuk penambahan ritasi dari 8 ritasi menjadi 18 ritasi sehingga menyisakan sisa jam kerja 0,38 jam. Penambahan ritasi diimbangi dengan penambahan armada untuk mengangkut ritasi tersebut. Optimasi menyebabkan peningkatan pelayanan pengangkutan menjadi 88,17%. BOK optimasi mengalami peningkatan menjadi Rp1.165.552.191 dan BOK pool transit sebesar Rp1.829.894.714. Kata Kunci: pengangkutan sampah, optimasi, kendaraan, waktu operasional