PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP KADAR PROKSIMAT DAN KALORI FLAKES MILET PUTIH (Panicum miliaceum)
Main Authors: | ZHAVIRA, HAZNA, Nurwantoro, Nurwantoro, Rizqiati, H. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4432/1/COVER.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4432/2/BAB%20I.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4432/3/BAB%20II.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4432/4/BAB%20III.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4432/5/FULL%20HAZNA%20ZHAVIRA%20-%20TP.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4432/ |
Daftar Isi:
- HAZNA ZHAVIRA. 23020116140047. 2020. Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) Terhadap Kadar Proksimat dan Kalori Flakes Milet Putih (Panicum miliaceum) (Pembimbing: NURWANTORO dan HENI RIZQIATI) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung labu kuning terhadap kadar proksimat yang meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, serat kasar, karbohidrat dan kalori flakes milet putih. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu untuk memberikan nilai tambah dalam pemanfaatan milet putih dan labu kuning pada flakes sebagai diversifikasi pangan menyehatkan yang tinggi serat dan rendah kalori. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 – Januari 2020 di Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian, Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Laboratorium Ilmu dan Nutrisi Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah milet putih, labu kuning, garam, gula, air, katalisator campuran selenium, indikator MR-MB, H3BO3 4%, H2SO4 pekat, NaOH 45%, HCl 0,1 N, pelarut eter, aquades, dan alkohol 95%. Alat yang digunakan yaitu pisau, talenan, mortar, blender, cabinet dryer, rice cooker, oven, ayakan 80 mesh, baskom, panci, kompor, loyang, sendok, roller, pasta machine, cawan porselin, tanur, neraca analitik, erlenmeyer, labu ukur, bunsen, kapas, kertas saring, destilator, labu kjeldahl, buret, desikator, labu lemak dan alat soxhlet. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan yaitu penambahan tepung labu kuning yang terdiri dari T0 0% (kontrol), T1 10% (b/b), T2 20% (b/b), dan T3 30% (b/b) dari berat milet putih. Parameter yang diuji meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, serat kasar, karbohidrat, dan kalori. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5% dan apabila terdapat pengaruh maka dilanjutkan menggunakan uji Duncan. Semua data dianalisis dengan aplikasi SPSS for windows 22.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung labu kuning mempengaruhi kadar proksimat dan kalori flakes milet putih dimana penambahan tepung labu kuning dengan konsentrasi yang semakin tinggi dapat meningkatkan kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, dan serat kasar, serta menurunkan karbohidrat dan kalori flakes milet putih. Simpulannya, Flakes milet putih dengan perlakuan penambahan tepung labu kuning sebanyak 30% memiliki mutu yang baik karena kadar serat kasar nya paling tinggi serta rendah kalori.