Daftar Isi:
  • LORENSI BR SITEPU. 23010116140125. 2020. Tingkah Laku Reproduksi Rusa Timor (Cervus timorensis) Jantan pada Fase Diurnal dan Nokturnal di Penangkaran. (Pembimbing: DAUD SAMSUDEWA dan ENNY TANTINI SETIATIN). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh fase diurnal dan nokturnal terhadap durasi, frekuensi, interval dan sekuen tingkah laku reproduksi rusa Timor (Cervus timorensis) jantan di Penangkaran. Penelitian observasional dilaksanakan pada tanggal 9–15 Desember 2020 di penangkran Rusa Timor atas nama Prof. Dr. Ir. V. Priyo Bintoro, M. Agr. berlokasi di Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah bertempat di lahan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Materi penelitian terdiri dari 4 ekor rusa Timor jantan berumur ±4 tahun yang sehat, tidak cacat dan memiliki ranggah keras, pos pengamatan, stopwatch, alat tulis dan lembar form. Metode penelitian observasional yang dilakukan dengan cara mengamati langsung materi penelitian di lapangan yang kegiatannya meliputi persiapan materi penelitian dilanjutkan dengan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan selama 1 minggu kemudian dilanjutkan pengambilan data menggunakan metode focal animal sampling. Pengamatan observasional ini dibantu oleh 10 orang agar 4 ekor rusa Timor jantan bisa teramati secara maksimal. Parameter pengamatan tingkah laku reproduksi rusa Timor jantan meliputi berkubang (wallowing), menggosok ranggah (rutting), membuat mahkota (crowning), mengikuti betina (following), mengendus (sniffing), mencium (kissing), menjilat (licking), nyengir (flehmen), menaiki punggung betina (mounting), menegangnya penis (ereksi) selama 24 jam dengan satuan pengumpulan data meliputi durasi, frekuensi, interval dan sekuen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik non parametrik Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon taraf signifikasi 20% untuk durasi, frekuensi, interval dan data sekuen dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi, frekuensi dan interval tingkah laku reproduksi rusa Timor jantan terdapat perbedaan nyata (p<0,20) antara fase diurnal dan nokturnal. Data yang diperoleh meliputi data berkubang (wallowing), data menggosok ranggah (rutting), data membuat mahkota (crowning), data mengikuti betina (following), data mengendus (sniffing), data mencium (kissing), data menjilat (licking), data nyengir (flehmen), data menaiki punggung betina (mounting), data menegangnya penis (ereksi) rusa Timor (Cervus timorensis) jantan di penangkaran lebih banyak melakukan aktivitas reproduksinya pada fase diurnal Simpulan dari penelitian menunjukkan bahwa tingkah laku reproduksi rusa Timor (Cervus timorensis) jantan di penangkaran lebih aktif pada siang hari (diurnal) dibandingkan malam hari (nokturnal) yang dipengaruhi letak penangkaran yang berdekatan dengan jalan raya dan banyak pengunjung.