Daftar Isi:
  • DWI INDAH KARTIKASARI. 23010116140170. 2020. Pengaruh Antiseptik Teat Dipping Ekstrak Daun Kelor terhadap Skor California Mastitis Test dan Komponen Susu Sapi Mastitis Subklinis (Pembimbing: RUDY HARTANTO dan DIAN WAHYU HARJANTI). Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh pemberian antiseptik teat dipping ekstrak daun Kelor terhadap Skor California Mastitis Test dan komponen susu (laktosa, protein, lemak) sapi perah laktasi penderita mastitis subklinis. Penelitian dilakukan di Kelompok Tani Ternak Bumi Lestari, Ngablak, Magelang dari bulan November-Desember 2019. Materi penelitian berupa 16 ekor sapi perah yang positif mastitis subklinis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Split Plot in Time. Main plot berupa 3 perlakuan teat dipping dan 4 ulangan serta sub plot berupa lama pemakaian larutan teat dipping. Perlakuan yang diterapkan yaitu T1 = teat dipping menggunakan antiseptik ekstrak daun Kelor 0,5% (b/v), T2 = teat dipping menggunakan antiseptik ekstrak daun Kelor 1% (b/v), T3 = teat dipping menggunakan antiseptik ekstrak daun Kelor 1,5% (b/v). Parameter penelitian diamati pada hari ke 0, 15 dan 30 yang meliputi Skor California Mastitis Test (CMT) dan komponen susu (laktosa, protein, lemak). Data dianalisis dengan uji ANOVA, apabila terdyaapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan) untuk mengetahui perbedaan nilai tengah antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dipping menggunakan ekstrak daun Kelor tidak menunjukkan hasil yang signifikan, yang artinya semua perlakuan T1, T2 dan T3 dengan dosis 0,5%, 1% dan 1,5% memiliki efektivitas yang sama untuk menurunkan skor CMT pada sapi perah penderita mastitis subklinis. Skor CMT menurun seiring lama penggunaan antiseptik Kelor (P<0,05) yaitu Skor CMT pada hari ke 0 (1,33) tidak berbeda nyata dengan hari ke 15 (1,27) namun menurun secara signifikan (P<0,05) pada hari ke 30 (1,15) pemakaian antiseptik Kelor. Hal tersebut menunjukkan bahwa pencelupan puting harus dilakukan teratur setiap hari dan mulai efektif setelah 30 hari pemakaian. Hasil perlakuan teat dipping terhadap komponen susu signifikan (P<0,05) yaitu kadar laktosa pada perlakuan T2 (4,19%) dan kadar protein pada perlakuan T2 (2,79%) menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding perlakuan yang lainnya, namun tidak signifikan pada kadar lemak. Kadar laktosa, protein dan lemak susu mengalami peningkatan (P<0,05) seiring lamanya waktu perlakuan yaitu efektif pada pemakaian 30 hari. Simpulannya teat dipping menggunakan ekstrak daun Kelor dengan dosis T2 (1%) lebih efektif digunakan secara rutin setelah pemerahan dan diiringi dengan perbaikan kandungan komponen susu seperti laktosa, protein dan lemak untuk penderita mastitis subklinis setelah pemakaian 30 hari.