Peranan Lembaga Kesenian dalam Perkembangan Sastra Indonesia di Semarang 1979-2007
Main Author: | Tahta, Gifar Yuan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4179/1/Gifar%20Yuan%20Tahta.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4179/ |
Daftar Isi:
- Skripsi yang berjudul “Kehidupan Sastra Indonesia di Semarang 1947-2007” membahas tentang perkembang seni sastra Indonesia yang tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia, begitu juga di Semarang, sejak seni sastra Indonesia mulai dikenal oleh bangsa Indonesia Upaya-upaya yang dilakukan melalui pendirian organisasi untuk usaha pembangunan kebudayaan nasional. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode sejarah. Sumber-sumber yang digunakan untuk menyusun skripsi ini terdiri atas arsip, surat kabar sezaman, buku, dan jurnal. Kehidupan sastra Indonesia mulai mengalami perkembangan sejak kesadaran kolektif para seniman dan budayawan akan kondisi dan perkembangan kesenian di Semarang melalui pembentukan organisasi seni. Organisasi seni memiliki peran dan tanggung jawab atas maju mundurnya perkembangan kesenian yang berlangsung di Semarang. Pasang surut pergerakan organisasi yang tumbuh di Semarang menjadi daya tarik dalam penulisan skripsi ini yang diawali pada tahun 1979 dan diakhiri pada tahun 2007. organisasi juga memiliki peran untuk mengkontrol dan menekan gerakan seni dan budaya yang dapat menyudutkan dan mengangkat pemerintahan. Berdirinya organisasi ini memberikan kesempatan dan memberikan stimulus eksistensi seniman di Semarang untuk menunjukkan berbagai hasil karya yang mereka ciptakan. Selain itu, organisasi seni yang tumbuh di Semarang memberikan kesempatan bagi kawula muda untuk mengekpresikan dirinya dalam bidang kesenian melalui berbagai kegiatan kesenian. Gagasan-gagasan yang ada dalam benak para tokoh- tokoh sastrawan Semarang telah menjadi sumbangan pemikiran dan salah satu inspirasi pemerintah untuk merealisasikan pendirian taman budaya dan dewan kesenian sebagai langkah strategis dalam pembangunan kebudayaan Indonesia.