Eko Tunas: Biografi Sastrawan 1967-2011
Main Author: | Seiga, Byan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4168/1/Byan%20Seiga.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4168/ |
Daftar Isi:
- Eko Tunas seorang sastrawan di Semarang tahun 1967-2011 merupakan konsentrasi pembahasan dalam penulisan skripsi ini yang bertujuan untuk menggambarkan sosok Eko Tunas sebagai sosok sastrawan yang berperan dalam menghidupkan sastra di Semarang. Selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung menggunakan metode sejarah. Hal tersebut digunakan untuk menunjang agar data yang diperoleh dapat mewakili dari obyek yang diteliti, maka dalam pengambilan data didukung dengan cara wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pada tahun 1967, Eko Tunas sebagai sastrawan yang banyak menulis karya tulis dalam surat kabar Suara Merdeka dan Kompas. Karya-karya Eko tunas berupa cerpen, cerbung, reportase dan naskah drama yang disusul dengan karya-karyanya yang berupa monolog dan lukisan. Kegiatan lain Eko Tunas selain dalam menulis karya sastra juga tergabung dalam wadah organisasi sastrawan Tegal dan juga berperan dalam mendirikan Sanggar sastra KPS di Semarang yang telah menjadi tempat berlangsungnya peradaban kesenian sastra di Semarang. Peran Eko Tunas dalam dunia sastra bukan terbatas karena kepentingan materi melainkan untuk melestarikan kebudayaan yang sudah lama ada. Pembentukan kader-kader sastrawan dan upaya dalam memperbaiki pendidikan bahasa merupakan contoh upaya Eko Tunas untuk melestarikan sastra. Pada tahun 2011 karier Eko Tunas mengalami kemunduran dan tahun dimana Eko Tunas mendapatkan penghargaan Pakarti Seni di kota kelahirannya di Tegal. Walaupun mengalami kemunduran, tetapi Eko Tunas masih terus menciptakan karya-karya seni sampai sekarang, meskipun usianya sudah terbilang tua dan sakit-sakitan.