Upaya Pemerintah Kota Semarang Dalam Menangani Banjir Bandang 1990-1994

Main Author: Pasaribu, Nia Lavenia
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4136/1/Nia%20Lavenia%20Pasaribu.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4136/
ctrlnum 4136
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4136/</relation><title>Upaya Pemerintah Kota Semarang Dalam Menangani Banjir Bandang 1990-1994</title><creator>Pasaribu, Nia Lavenia</creator><subject>Undip Formal Documents</subject><description>Skripsi ini berjudul &#x201C;Upaya Pemerintah Kota Semarang dalam Menangani Banjir Bandang 1990-1994&#x201D; merupakan kajian sejarah lingkungan. Penelitian skripsi ini&#xD; menggunakan metode sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan sosial yang mengacu pada dampak banjir yang merupakan peristiwa alam yang terjadi pada suatu daerah yang menimbulkan dampak baik korban jiwa, harta benda masyarakat, merusak bangunan prasarana dan sarana serta lingkungan hidup dan bahkan tata kehidupan masyarakat. Pendekatan tersebut digunakan untuk menyelami peristiwa banjir di suatu daerah yang menyangkut kronologis hingga dampaknya. Ruang lingkup spasial adalah Kota Semarang. Dari penelitian menunjukkan bahwa penyebab bencana banjir bandang di&#xD; Semarang adalah kerusakan lingkungan di daerah aliran Sungai Kali Garang dan berkurangnya daerah resapan akibat dari pembangunan. Perluasan kawasan permukiman penduduk di daerah resapan air mempengaruhi siklus air sehingga&#xD; menyebabkan banjir saat terjadi curah hujan yang tinggi, dan permukiman masyarakat yang berada di sekitar Sungai Kali Garang. Banjir akan berdampak sosial di masyarakat yaitu menimbulkan kerugian-kerugian dan menelan korban jiwa. Pada 27 januari jumlah korban sebanyak 47 korban jiwa dan 29 Januari 1990 korban semakin bertambah yaitu 76 orang. Wilayah Kota Semarang yang mengalami korban banjir bandang antara lain berasal dari Kelurahan Bongsari, Sampangan, Simongan, Bendungan dan karyawan PT. Damaitex Pemerintah melakukan strategi dengan cepat membantu korban banjir ke posko siaga bencana. Respon pemerintah menetapkan daerah relokasi pemukiman pengganti di Kelurahan Sadeng Kecamatan Gunungpati, dan lokasi tersebut akan dijadikan daerah penghijauan untuk masyarakat sekitar. Masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan juga turut andil dalam peristiwa tersebut, bahkan dari luar Kota Semarang juga ikut membantu terhadap korban banjir.</description><date>2018-04-30</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><rights>cc_by_nc_4</rights><identifier>https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4136/1/Nia%20Lavenia%20Pasaribu.pdf</identifier><identifier> Pasaribu, Nia Lavenia (2018) Upaya Pemerintah Kota Semarang Dalam Menangani Banjir Bandang 1990-1994. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro. </identifier><recordID>4136</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Pasaribu, Nia Lavenia
title Upaya Pemerintah Kota Semarang Dalam Menangani Banjir Bandang 1990-1994
publishDate 2018
topic Undip Formal Documents
url https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4136/1/Nia%20Lavenia%20Pasaribu.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4136/
contents Skripsi ini berjudul “Upaya Pemerintah Kota Semarang dalam Menangani Banjir Bandang 1990-1994” merupakan kajian sejarah lingkungan. Penelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan sosial yang mengacu pada dampak banjir yang merupakan peristiwa alam yang terjadi pada suatu daerah yang menimbulkan dampak baik korban jiwa, harta benda masyarakat, merusak bangunan prasarana dan sarana serta lingkungan hidup dan bahkan tata kehidupan masyarakat. Pendekatan tersebut digunakan untuk menyelami peristiwa banjir di suatu daerah yang menyangkut kronologis hingga dampaknya. Ruang lingkup spasial adalah Kota Semarang. Dari penelitian menunjukkan bahwa penyebab bencana banjir bandang di Semarang adalah kerusakan lingkungan di daerah aliran Sungai Kali Garang dan berkurangnya daerah resapan akibat dari pembangunan. Perluasan kawasan permukiman penduduk di daerah resapan air mempengaruhi siklus air sehingga menyebabkan banjir saat terjadi curah hujan yang tinggi, dan permukiman masyarakat yang berada di sekitar Sungai Kali Garang. Banjir akan berdampak sosial di masyarakat yaitu menimbulkan kerugian-kerugian dan menelan korban jiwa. Pada 27 januari jumlah korban sebanyak 47 korban jiwa dan 29 Januari 1990 korban semakin bertambah yaitu 76 orang. Wilayah Kota Semarang yang mengalami korban banjir bandang antara lain berasal dari Kelurahan Bongsari, Sampangan, Simongan, Bendungan dan karyawan PT. Damaitex Pemerintah melakukan strategi dengan cepat membantu korban banjir ke posko siaga bencana. Respon pemerintah menetapkan daerah relokasi pemukiman pengganti di Kelurahan Sadeng Kecamatan Gunungpati, dan lokasi tersebut akan dijadikan daerah penghijauan untuk masyarakat sekitar. Masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan juga turut andil dalam peristiwa tersebut, bahkan dari luar Kota Semarang juga ikut membantu terhadap korban banjir.
id IOS16902.4136
institution Universitas Diponegoro
institution_id 69
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Diponegoro
library_id 485
collection Undip Institutional Repository 2
repository_id 16902
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS16902
first_indexed 2022-04-13T03:40:44Z
last_indexed 2022-04-13T03:40:44Z
recordtype dc
_version_ 1729963314123898880
score 17.538404