Fungsi Surat Kabar Gelora Rakjat di Bogor Sebagai Media Penguatan Spirit Nasionalisme Indonesia Pada Masa Revolusi 1945-1947

Main Author: Ardiwinata, Mardika
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4129/1/Mardika%20Ardiwinata.pdf
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4129/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini mengambil judul “Fungsi Surat Kabar Gelora Rakjat di Bogor sebagai Media Penguatan Spirit Nasionalisme Indonesia pada masa Revolusi 1945-1947”. Pokok permasalahan yang dibahas adalah sejarah perjuangan Gelora Rakjat sebagai pers Republiken dalam memperkuat spirit kemerdekaan bagi masyarakat Bogor. Pada awal kemerdekaan, pers memiliki peranan penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Surat kabar mempunyai peranan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa pergerakan nasional, media massa berperanan menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Surat kabar sebagai sarana komunikasi turut menghasilkan perjuangan pada masa revolusi, karena keberhasilan perjuangan juga bergantung pada keberhasilan media dalam menyampaikan pesan-pesan ke tengah masyarakat. Media cetak lebih dipilih oleh masyarakat ketimbang media elektronik, sebab media cetak lebih efektif dalam menyebarkan pesan dan berita daripada media elektronik, karena pada masa itu belum banyak masyarakat yang memiliki media elektronik seperti radio. Peristiwa di Bogor pada masa kemerdekaan merupakan hal yang lazim terjadi seperti pada daerah lainnya. Suatu keadaan dimana masyarakat yang merasa tertekan, kekurangan informasi, dan akhirnya melakukan perlawanan terhadap kelompok atau organisasi yang menginginkan Indonesia kembali dijajah. Mendirikan surat kabar menjadi salah satu usaha rakyat Bogor dalam berjuang mempertahankan kemerdekan. Kelahiran Gelora Rakjat selain berperan untuk memberikan semangat perjuangan bagi rakyat, juga menjadi alat kontrol sosial di masyarakat. Masyarakat kemudian mendapatkan informasi tentang situasi dan keadaan yang terjadi di wilayah Bogor secara khusus dan umumnya kondisi Indonesia saat itu. Pergolakan yang terjadi pada masa revolusi kemerdekaan itu sangat berpengaruh terhadap penerbitan surat-surat kabar milik republik, termasuk Gelora Rakjat. Kedatangan tentara NICA yang menduduki Jakarta, membuat pusat pemerintahan pindah ke Yogjakarta. Bogor yang secara geografis berdekatan dengan Jakarta dan Bandung, menjadi daerah yang sangat penting bagi sekutu, sehingga Bogor menjadi daerah yang selalu diawasi, termasuk pergerakan persnya. Gelora Rakyat menjadi salah satu dari korban situasi politik yang memanas karena tempat mencetaknya juga diduduki NICA.