Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Tambak Lele dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Mustokoharjo, Kabupaten Pati, Tahun 1995-2010
Main Author: | Sanjaya, Riyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4085/1/Riyan%20Sanjaya.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4085/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul “Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Tambak Lele dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Mustokoharjo, Kabupaten Pati, tahun 1995-2010”. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana proses peralihan dari pertanian sawah menjadi budidaya tambak lele, bagaimana perkembangan budidaya tambak lele dari tahun 1995-2010 serta bagaimana dampak perkembangan budidaya tambak lele bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Mustokoharjo. Penelitian menggunakan metode sejarah kritis yang terbagi ke dalam empat tahap yaitu, heuristik, pengumpulan sumber; kritik sumber, mengkritisi sumber yang telah dikumpulkan untuk mengetahui otentisitas dan kredidibilitas sumber; interpretasi, menyusun antara fakta satu dengan yang lainnya; historiografi, proses penulisan kembali peristiwa sejarah. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa wilayah Pati yang selama ini terkenal oleh hasil bumi berupa tanaman pangan seperti padi dan palawija, ternyata memiliki potensi lain yaitu potensi perikanan berupa perikanan tangkap dan budidaya ikan. Salah satu daerah yang mengembangkan perikanan budidaya adalah Desa Mustokoharjo. Sebelum membudiayakan lahan tambak lele, penduduknya berprofesi sebagai petani sawah. Lahan tersebut dialihkan menjadi tambak lele karena berkurangnya tingkat produktivitas lahan akibat dari limbah industri. Hal ini membuat tingkat produksi dari tanaman pangan seperti padi menurun. Sehingga, alih fungsi lahan merupakan solusi agar lahan tersebut tetap dapat digunakan. Budidaya lele mulai dilakukan di Desa Mustokoharjo pada awal tahun 1996. Pada awal pembudidayaannya tahun 1996 hingga 1999, respon untuk membudidayakan lele masih sangat kurang karena petani belum mengerti cara membudidayakan lele, serta kendala pemasaran. Seiring berjalannya waktu dan telah terciptanya jalur pemasaran yang baik membuat budidaya lele di Desa Mustokoharjo semakin berkembang. Hal ini terlihat dari semakin luasnya jumlah tambak budidaya lele. Perkembangan budidaya lele ini membawa pengaruh yang baik bagi kehidupan ekonomi petani, seperti tumbuhnya usaha baru tempat penggilingan ikan dan usaha olahan lele. Kegiatan budidaya tambak lele juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakatnya, seperti peningkatan kesehatan penduduk, sektor pendidikan masyarakat yang semakin baik, usia harapan hidup, menekan kriminalitas, dan pemerataan kesejahteraan. Sesuai dengan Surat keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.KEP.41/Men/2009 Desa Mustokoharjo dijadikan sebagai kampung lele di Kabupaten Pati, karena Desa Mustokoharjo merupakan penghasil lele terbesar di wilayah Pati, Jawa Tengah.