CORPORATE TURNAROUND PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI NEGARA NEGARA ASEAN-5
Main Author: | PANGESTUTI, Irene Rini Demi |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/1704/1/Artikel%20FMI%209%20-%20Semarang%20-%20Irene%20Rini%20Dp%20-%2029%20Sept%202017.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/1704/3/Proseding%20FMI%20Semarang%202017.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/1704/4/Doc1.pdf https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/1704/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free assets, asset retrenchment, dan institutionalOwnership terhadap corporate turnaround perusahaan manufaktur yang Go Public pada Bursa Efek di 5 negara Asean, yang sebelumnya mengalami financial distress. Financial distress dan strategi turnaround memiliki keterkaitan karena keberhasilan suatu perusahaan terlepas dari kondisi financial distress ditentukan oleh keberhasilan turnaround yang dilakukan. Kondisi financial distress dapat menyebabkan berbagai kerugian yang harus ditanggung oleh pemegang saham, kreditur, manajer, dan pemasok bahan baku yang apabila kondisi ini tidak tertangani akan menyebabkan kebangkrutan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih menggunakan cara purposive sampling dan diperoleh sampel untuk Indonesia 13 perusahaan, Malaysia 16 perusahaan, Philippines 14 perusahaan, Singapore 23 perusahaan dan Thailand 25 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan, probabilitas corporate turnaround dipengaruhi positif oleh ukuran perusahaan dan dipengaruhi negatif oleh kepemilikan institusional, yang memberikan makna bahwa semakin besar asset perusahaan akan menyebabkan probabilitas terjadinya corporate turnaround semakin besar, dan semakin besar porsi kepemilikan institusional probabilitas terjadinya corporate turnaround semakin kecil.. Sedangkan free assets, dan asset retrenchment tidak berpengaruh terhadap corporate turnaround.