Pembelajaran Daring Dengan Keterbatasan Akses Internet di Pelosok Desa Era Covid-19 (Studi Kasus SMK Telkom Medan)

Main Author: Jamaludin, Jamaludin
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero , 2021
Subjects:
Online Access: https://journal.yp3a.org/index.php/pakmas/article/view/57
https://journal.yp3a.org/index.php/pakmas/article/view/57/81
Daftar Isi:
  • This study aims to find out the problems experienced by some students, especially those who live in remote villages related to limited internet network access during the Covid-19 pandemic. This research uses the activity method with continuing education. The subjects sampled in the study were four students of SMK Telkom Medan who live in four different villages with different conditions of limited internet network access. Based on the findings of the researchers, even though they face obstacles in online learning, they are still enthusiastic and struggle to be able to continue online learning despite their limitations. This is very different for students who live in cities with complete facilities but their learning motivation is very low. Then the online activities of some students who had online problems in remote villages were documented and made videos which were then published through social media and online media so that they hoped to generate learning motivation for other students who live with adequate facilities and infrastructure.
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang dialami beberapa siswa khususnya yang tinggal di pelosok desa terkait dengan keterbatasan akses jaringan internet saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kegiatan dengan pendidikan berkelanjutan. Subjek yang dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak empat orang siswa SMK Telkom Medan yang tinggal di tempat pelosok desa yang berbeda dengan kondisi keterbatasan akses jaringan internet yang berbeda pula. Berdasarkan hasil temuan peneliti, walaupun mereka mendapat kendala dalam belajar daring, namun mereka tetap bersemangat dan berjuang untuk bisa melanjutkan pembelajaran daring walau dalam keterbatasan. Hal ini sungguh sangat berbeda bagi siswa yang tinggal di kota dengan fasilitas yang lengkap namun motivasi belajar mereka sangat rendah. Kemudian kegiatan  daring dari beberapa siswa yang mendapat kendala daring di pelosok desa tersebut didokumentasikan dan dibuat videonya selanjutnya dipublikasikan melalui media sosial dan media online sehingga harapannya bisa membangkitkan motivasi belajar bagi siswa lain yang tinggal dengan sarana dan prasarana  yang memadai.