Sosialisasi Konsep Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Di Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir
Main Authors: | Apriyanto, Mulono, Fikri, KMS. Novyar Satriawan, Azhar, Ali |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.yp3a.org/index.php/pakmas/article/view/24 https://journal.yp3a.org/index.php/pakmas/article/view/24/22 |
Daftar Isi:
- Availability of land for agriculture is an absolute requirement to achieve self-reliance, security and food sovereignty. However, Indonesian farmland tends to decline due to land conversion. Therefore, determining sustainable food farmland and regulating the conversion of food farmland is one of the most strategic policies to achieve food security. The Spatial Plan of the Province of Riau in the Spatial Pattern Plan section states that one of the areas focused on wetland agriculture (rice) is Indragiri Hilir Regency. However, the high conversion of agricultural land threatens the survival of Sustainable Food Agricultural Land. Since the LP2B policy is very dependent on the willingness of the farmers who own the fields, it is considered necessary to socialize the concept of this LP2B policy among farmers so that they can support government policy in achieving food sovereignty. The results of the analysis show that Batang Tuaka sub-district has the potential to be used as Sustainable Food Agricultural Land (LP2B), but unfortunately this is not supported by farmers' knowledge and understanding of the LP2B concept, so the conversion of farmland is becoming more common and can threaten the realization of food security in Indragiri Hilir Regency.
- Ketersediaan lahan untuk pertanian merupakan syarat mutlak untuk mencapai kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan. Namun, lahan pertanian Indonesia cenderung menurun akibat alih fungsi lahan. Oleh karena itu, penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan dan pengaturan konversi lahan pertanian pangan merupakan salah satu kebijakan yang paling strategis untuk mencapai ketahanan pangan. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau pada bagian Rencana Tata Ruang Wilayah menyebutkan bahwa salah satu daerah yang fokus pada pertanian lahan sawah (padi) adalah Kabupaten Indragiri Hilir. Namun, tingginya konversi lahan pertanian mengancam keberlangsungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Karena kebijakan LP2B sangat bergantung pada kemauan petani pemilik lahan, maka dirasa perlu untuk mensosialisasikan konsep kebijakan LP2B ini kepada petani agar dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kecamatan Batang Tuaka memiliki potensi untuk dijadikan Lahan Pertanian Pangan Lestari (LP2B), namun sayangnya hal tersebut tidak didukung oleh pengetahuan dan pemahaman petani terhadap konsep LP2B, sehingga terjadi konversi lahan pertanian. menjadi lebih umum dan dapat mengancam terwujudnya ketahanan pangan di Kabupaten Indragiri Hilir