Bimbingan Membaca Al-Qur’an Kepada Lansia di Desa Tambalang Oleh Mahasiswi KKN Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Tahun 2021

Main Authors: Syarifuddin, Rizqa Hidayati, Munawarah, Norlaila, Nor Hidayah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero , 2021
Subjects:
Online Access: https://journal.yp3a.org/index.php/pakmas/article/view/20
https://journal.yp3a.org/index.php/pakmas/article/view/20/21
Daftar Isi:
  • In line with the increasing age of a person and the deterioration process followed by the emergence of cognitive impairment, the decline in cognitive function in the elderly can be prevented by reading the Qur'an, one of which. An elderly person who wants to learn to read the Qur'an properly and correctly must have their own difficulties, but behind that there are always supporting factors that make the elderly continue to be enthusiastic about learning and obstacles in the learning process. The community service subjects were 10 elderly in Tambalang village who wanted to learn to read the Qur'an. The data obtained came from direct activities and direct interviews. Activities run with classical learning. The difficulty of the Tambalang elderly in learning to read the Koran is that it is difficult to pronounce bold letters such as the letter, in distinguishing any similar sound of letters, in determining ikhfa haqiqi and ikhfa syafawi, determining where the recitation stops and repeating it, adjusting the length of the mad, the lack of pressure on the gunnah, in reflecting the letter qalqalah. The supporting factors are being able to read the Qur'an well and correctly from a young age, always being enthusiastic and trying hard, having high motivation. The inhibiting factor is blurred vision, it has been a long time since learning to read the Qur'an, teeth have fallen out.
  • Sejalan dengan bertambahnya usia seseorang  dan  proses  kemunduran  yang diikuti dengan munculnya  gangguan kognitif, penurunan fungsi kognitif pada lansia dapat dicegah dengan salah satunya membaca Al Qur'an. Seorang lansia yang ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar pasti mempunyai kesulitan-kesulitan tersendiri, namun dibalik itu selalu ada factor pendukung yang membuat para lansia itu terus semangat untuk belajar serta hambatan dalam proses belajarnya. Subjek pengabdian yaitu 10 lansia desa Tambalang yang ingin belajar membaca Al-Qur’an. Data yang didapatkan berasal dari kegiatan langsung serta wawancara langsung. Kegiatan berjalan dengan pembelajaran klasik. Kesulitan lansia Tambalang dalam belajar membaca Al-Qur’an yaitu sulit menyebutkan huruf-huruf yang  tebal, dalam membedakan beberapa bunyi huruf yang sukar yang mirip , dalam menentukan ikhfa haqiqi dan ikhfa syafawi, menentukan tempat berhentinya bacaan dan mengulanginya, mengatur panjang pendeknya mad, Kurangnya tekanan pada gunnah, dalam memantulkan huruf qalqalah. Faktor pendukungnya yaitu karena telah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar dari muda, selalu semangat dan berusaha keras, mempunyai motivasi yang tinggi. Faktor penghambatnya yaitu buramnya penglihatan, telah lama tidak belajar membaca Al-Qur’an, gigi telah tanggal.