PENGARUH PENGGUNAAN GLASS FIBER DAN POLYPROPYLENE FIBER TERHADAP KUAT TEKAN BETON POROUS DENGAN MENGGUNAKAN RCA (RECYCLED COARSE AGGREGATE)

Main Authors: Adikasih, Prima; Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Arifi, Eva, Setyowulan, Desy
Format: eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya , 2019
Online Access: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/view/803
Daftar Isi:
  • Beton merupakan material tidak ramah lingkungan karena menggunakan agregat kasar alami (NCA). Pengganti NCA agar tidak habis adalah agregat kasar daur ulang (RCA).Hasil pengujian agregat didapatkan mutu NCA lebih unggul daripada RCA. Drainase pada jalan di Indonesia belum berfungsi dengan baik. Sehingga dibutuhkan material baru, yaitu beton porous untuk mengatasinya. Namun, beton porous memiliki kuat tekan yang rendah. Sehingga, pada penelitian ini akan meneliti tentang penambahan glass fiber dan polypropylene fiber, sebesar 0,75% dan 1,5% terhadap berat semen, terhadap kuat tekan beton porous dengan menggunakan RCA sebagai solusi masalah-masalah di atas. Uji yang dilakukan adalah uji agregat meliputi berat isi, berat jenis, dan penyerapan. Serta void ratio dan permeabilitas. Proporsi volume campuran antara semen dan agregat kasar adalah 1:4 dengan FAS 0,27. Hasil yang didapatkan adalah penggunaan RCA mengurangi kuat tekan daripada NCA dan penambahan glass fiber meningkatkan kuat tekan beton dari 7,841 MPa hingga mencapai 8,382 MPa, serta penambahan polypropylene fiber menambah sifat getas pada beton. Selain itu, pada pengujian void ratio dan permeabilitas didapatkan semakin besar void ratio beton porous maka semakin rendah kuat tekannya dan semakin meningkat permeabilitasnya. Kata kunci : Beton porous, RCA, polypropylene fiber, glass fiber, void ratio, permeabilitas, kuat tekan.