PENGARUH.VARIASI.KAIT SERAT.KALENG.MINUMAN TERHADAP.KUAT TEKAN, KUAT.TARIK BELAH, DAN MODULUS ELASTISITAS.BETON
Main Authors: | T, Imawan Muhamad; Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, N., Christin Remayanti, Firdausy, Ananda |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
, 2018
|
Online Access: |
http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/view/703 |
Daftar Isi:
- Penambahan serat kaleng pada beton merupakan salah satu cara untuk mengurangi kelemahannyang dimiliki beton yang dimana beton lemah dalam menahan gayaatarik, serta meningkatkan kekakuan dan modulus elastisitaspada beton tersebut. Variasi yang digunakan adalah beton normal tanpa fiber, fiber polos dan fiber dengan kait A dan B dimana fraksi yang digunkan 10% dari volume beton. Pengujian yang dilakukan antara lain kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton. Pengujianndilakukan padaabetonnyang telahhberumur 288hari. Hasil pengujian kuat tarik belahhmenunjukkan bahwaanilai kuat tarik rata-rata maksimummdiperolehhpada beton fiber.polos dengan nilai sebesar ft = 2,022 MPa. Hasil pengujian kuat tekan jugaamenunjukkan bahwa nilai kuatttekan rata-rata maksimum diperoleh padaabetonndengan fiberrpolossdengan nilai sebesar f’c = 18,995 MPa. Sedangkan hasil uji modulus elastisitas maksimummmenggunakan acuan nilai tegangan dan regangan terjadi pada kait B menghasilkannnilaimmoduluseelastisitas yang maksimum yaitu dengannmetodeeEurocode 2 sebesar 17183,012 MPa , padaametode ASTMC469 didapat hasil 17687,223 Mpa. Untuk modulus elastisitasmmenggunakan acuan kuat tekan maksimummdiperoleh nilai rata-rata terbesar pada beton fiberrdengan serat polos yaitu dengan metoderSKSNI T-15-1991 yaitu sebesar 21594,655Mpa dan pada metode TS 500 (Turkey) memiliki nilai 28123,364 MPa. Kata kunci : serattkaleng,beton berserat, kuatttarik belah, kuatttekan, moduluseelastisitas