ANALISIS STABILITAS LERENG ZONA TANAH RESIDUAL AKIBAT PENGARUH VARIASI POLA HUJAN

Main Authors: Pratama, Dicky Rosian; Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Suryo, Eko Andi, Rachmansyah, Arief
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya , 2018
Online Access: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/view/681
Daftar Isi:
  • Lereng adalah sisi tanah yang membentuk suatu kemiringan dengan sudut tertentu terhadap bidang horizontal pada sebuah bukit, gunung, perbukitan, ataupun pegunungan. Lereng dapat menimbulkan masalah berupa bencana longsor yang biasanya terjadi pada musim hujan karena air masuk ke dalam tanah menyebabkan tanah menjadi jenuh dan tekanan air pori meningkat dan kuat geser tanah mengecil yang berpotensi longsor. Gunung Banyak Kota Batu Propinsi Jawa Timur adalah daerah pegunungan dengan potensi hujan yang tinggi, perlu dilakukan analisis pengaruh air hujan terhadap kestabilan lereng tersebut. Analisis dilakukan sebanyak tiga kali percobaan berdasarkan tiga pola hujan yang didapat dari Stasiun Hujan Selorejo yaitu pola hujan rata – rata, pola hujan naik dan pola hujan turun tertinggi yang pernah dicatat. Kemudian parameter berupa berat volume tanah (), kohesi (c), sudut geser dalam(∅), water content, liquid limit, grain size dan permeabilitas (k) yang didapatkan dan diolah dari penelitian sebelumnya.Hasil yang diperoleh dari analisis faktor keamanan menggunakan software Geostudio 2018 menunjukkan angka keamanan lereng sebelum terjadi hujan sebesar 1,189. Setelah dimasukkan data hujan yang telah ditentukan angka keamanan lereng turun menjadi 1,176 untuk pola hujan rata – rata, 1,177 untuk pola hujan naik dan 1,175 untuk pola hujan turun. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pola hujan berpengaruh terhadap kestabilan atau angka keamanan lereng dengan angka keamanan terendah diakibatkan oleh pola hujan yang menurun. Kata kunci : angka keamanan, stabilitas lereng, pengaruh hujan terhadap lereng