STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN SAMBUNGAN BALOK DAN KOLOM DENGAN SISTEM PRACETAK PADA GEDUNG 6 LANTAI KULIAH BERSAMA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL (UPN) VETERAN JAWA TIMUR
Main Authors: | Pratama R, Alfandi Rizki, Hidayat, M. Taufik, Remayanti N., Christin |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Terbitan: |
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
, 2022
|
Online Access: |
http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/view/1108 |
Daftar Isi:
- Dari hasil analisis didapatkan hasil yang memenuhi syarat keamanan , dimensi balok – kolom padaskripsi ini menghasilkan 4 tipe yaitu : Balok induk ukuran 40/60 dengan kode B1 titik pengangkatan 1,85 m daritepi dan B2 titik pengangkatan 1,64 m dari tepi. ukuran 20/30 dengan kode B3 titik pengangkatan 0,95 m daritepi dan B4 titik pengangkatan 0,75 m dari tepi. Sedangkan balok anak memliki 2 tipe dengan ukuran 30/40dengan kode BA1 titik pengangkatan 1,80 m dari tepi dan BA2 titik pengangkatan 1,60 m dari tepi, ukuran15/20 dengan kode BA3 titik pengangkatan 0,93 m dari tepi dan BA4 titik pengangkatan 0,72 m dari tepi. Sertauntuk kolom terdapat 2 tipe kolom. ukuran 50/50 dengan kode K1 dan ukuran 35/35 dengan kode K2.Analisis kekuatan sambungan balok – kolom pracetak telah aman. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasilanalisis sambungan di tengah menunjukkan momen nominal sebesar 754,77 kNm lebih besar dari momenultimate sebesar 600,18 kNm dan kuat geser nominal sebesar 2015,95 kN kN lebih besar dari gaya geser yangterjadi sebesar 1481,83 kN, sedangkan hasil analisis sambungan di pinggir menunjukkan menunjukkan momennominal sebesar 48,12 kNm lebih besar dari momen ultimate sebesar Mu = 46,56kNm dan kuat geser nominalsebesar 2793,97 kN lebih besar dari gaya geser yang terjadi sebesar 408,28 kN.Kata kunci : Balok pracetak, Struktur beton, bangunan tahan gempa