STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG RSUD Dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BALOK KOMPOSIT (PROFIL BAJA DAN BETON BERTULANG)
Main Authors: | Hafiizh, Yusril, Hidayat, M. Taufik, Susanti, Lilya |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Terbitan: |
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
, 2021
|
Online Access: |
http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/view/1083 |
Daftar Isi:
- RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dibangun menggunakan struktur beton bertulang.Beton bertulang digunakan karena proses pengerjaannya yang mudah dan umum digunakan, karena prosespengerjaannya yang mudah maka mudah pula untuk melakukan pelaksanaannya. Meskipun begitu, betonbertulang juga memiliki kekurangan, yaitu pada pelaksanaannya cenderung memikul beban mati (beratsendiri) yang relatif lebih besar, hal ini dapat mengakibatkan beban gempa yang akan bertambah besarapabila beban mati juga relatif besar.  Sebelum dilakukan analisis, yang pertama dilakukan adalah preliminarydesign dan analisis struktur serta pembebanan pada ETABS sehingga didapat output gaya dalam yangnantinya dikontrol dengan kekuatan nominalnya.Pengecekan kapasitas nominal diharuskan mencapai persyaratan Φ Mn ≥Mu serta mencapaipersyarat perhitungan gaya lintang Φ Vn ≥Vu. Apabila kapasitas nominal tidak memenuhi maka dilakukanalternatif modifikasi dan dilakukan analisis komposit baja – beton. Untuk menjadikan interaksi kompositpenuh antara material baja dan beton, maka diberikan shear connector. Setelah gaya dalam diperoleh, dapatdiidentifikasi bahwa gempa sangat menentukan pada area tumpuan, momen ultimit yang digunakan yangmenentukan di area tumpuan, kemudian dilakukan analisis balok komposit dan terjadi signifikansi kapasitasnominal yaitu, jika dibandingkan saat sebelum komposit, didapatkan balok induk arah memanjang sebesarΦ Mn = 204,125 kNm dan pada arah melintang sebesar Φ Mn = 111,645 kNm serta pada balok anak denganΦ Mn = 32,084 kNm. Pada saat setelah komposit kapasitas balok induk arah memanjang sebesar Φ Mn =342,99 kNm dan pada arah melintang sebesar Φ Mn = 187,038 serta pada balok anak dengan Φ Mn =108,076 kNm. Sehingga didapat signifikansi momen nominal pada balok induk arah memanjang sebesar168% , arah melintang sebesar 167% dan balok anak sebesar 93%.Kata kunci: Struktur Baja, Balok Komposit, Penghubung Geser, LRFD