Faktor Pembentuk Pola Ruang Tradisional Bali Aga Pada Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali
Main Author: | Pradnyana, Made Bayu Arya; Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur
, 2018
|
Online Access: |
http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/587 |
Daftar Isi:
- Bali merupakan salah satu pulau yang mendapatkan pengaruh dari kerajaan Majapahit. Sebelumnya, terdapat masyarakat Bali Aga yang lebih dahulu bermukim dengan berbagai warisan budaya. Salah satunya dalam bentuk rumah tinggal tradisional dan juga pemukimannya. Salah satu desa yang masih mempertahankan budaya tersebut adalah Desa Adat Bugbug. Seiring perkembangan jaman, kondisi permukiman warga mulai ditinggalkan dan meninggalkan warisan kultur terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi permukiman desa, khususnya pada pola ruang permukiman desa dan rumah tinggal tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis kualitatif. Dalam penelitian ini, ditemukan terdapat tujuh bagian identifikasi pola ruang pemukiman tradisional. Ketujuh bagian tersebut adalah organisasi ruang, sirkulasi, pola persebaran, zonasi ruang, sistem pencapaian, orientasi hadap dan solid – void ruang. Masing – masing bagian tersebut dianalisis kembali dengan tujuan mencari faktor pembentuk pola ruang. Hasil analisis menunjukan terdapat berbagai faktor dalam pembentuk pola ruang. Faktor tersebut adalah nature, man, society, shell, network dan konsep kosmologi ruang seperti Tri Hita Karana, Tri Angga dan Hulu – Teben.