Rekayasa Pendinginan Evaporatif Lingkungan Termal Rumah Tinggal
Main Authors: | Basyair, Azizah Fairuz, Nugroho, Agung Murti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/1585 http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/1585/946 |
Daftar Isi:
- Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa hanya memiliki 2 macam musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Musim panas umumnya terjadi terhitung dari bulan April hingga September. Terpantau dari data cuaca online BMKG disimpulkan bahwa rata-rata temperature tertinggi pada bulan April 2019 lebih tinggi disbandingkan dengan temperature maksimal April 2017. Warga negara tropis termasuk Indonesia berusaha untuk tetap merasa nyaman di rumah tinggalnya dengan cuaca yang sedang tinggi-tinggi nya ketika musim panas. Beberapa usaha yang dapat dilakukan yaitu memasang pendingin buatan seperti, Air Conditioner (AC), kipas angin, ventilating fan, cooling pack, exhaust fan, atau dengan penghawaan alami seperti tanaman dan evaporative cooler. Evaporative cooler yang terdapat di rumah tinggal berupa kolam nantinya akan dipantau pepengaruhnya sebagai pendingin alami kemudian dibandingkan dengan rumah tinggal tanpa pendingin alami maupun buatan